Cerita kami berakhir di luar rumah, mengikuti si kecil Farez. Dia asyik memerhatikan kucing-kucing yang hilir mudik di samping rumahku. Lulu bercerita keseruan dan kehebohannya mengurus anak. Ada banyak kelucuan dalam ceritanya. Namun, satu yang bisa digarisbawahi, bahwa orangtua akan melakukan apa pun (yang baik dan halal tentunya) demi anak-anaknya. Sebuah pengabdian pada keluarga yang tiada tara.
Semua cerita Lulu menjadi bahan bagi kami untuk muhasabah diri bahwa kita harus benar-benar bisa membuat orangtua bahagia. Menjaga nama baik mereka. Memberikan hal terbaik yang kita bisa berikan karena tanpa mereka, kita tidak akan ada dan bukan apa-apa.
Ah, anak-anakku! Dulu kalian adalah siswa kami. Sekarang kalian sudah menjadi teman bercerita yang sungguh seru dan bermanfaat. Semoga perjalanan hidup kalian senantiasa mendapat bimbingan dari Allah SWT. Menjadi manusia yang bermanfaat bagi sebanyak-banyak orang di sekeliling kalian. Aamiin.
Si kecil Farez sudah mulai mengantuk. Semua yang dilakukan Lulu menjadi serba salah baginya. So, it's time to go back. Mereka permisi untuk undur diri dan kami pun berpisah. Terima kasih anak-anakku telah memberikan warna tersendiri hari ini. Baarakallahu lakunna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H