Saat ini, sungguh terbalik. Seorang istri, jika akan bepergian, dia akan berdandan semaksimal mungkin, tetapi saat di rumah, dia hanya mengenakan daster lusuh dan kusam.
Â
Setelah peduli dengan penampilan diri sendiri, seorang istri pun harus peduli pada suami. Mendengarkan semua keluh-kesah suami dengan sabar, memahami saat suami berada pada posisi sulit, dan lain sebagainya.
Intinya, istri harus memerdulikan semua aktivitas dapur, sumur, dan kasur yang berhubungan dengan suami. Hal-hal yang berbeda, tentu dapat dibicarakan dengan baik. Dengan komunikasi, semua akan bisa diatasi.
Istri juga harus peduli terhadap semua kebutuhan anak. Mendidik anak adalah kewajiban orang tua, bukan guru atau orang lain. Istri yang shalihah, harus bisa memperhatiakn seluruh hal yang berkaitan dengan anak-anak. Tentu kerja sama antara suami, istri, dan anak-anak sendiri perlu dibangun dengan solid.
3. Respect (menghargai)
Pencinta sejati tidak akan merendahkan, meremehkan, mengecilkan, menghina, apalagi menghancurkan.
Pencinta sejati adalah orang-orang yang tetap hormat dan menghargai yang dicintainya, seburuk apa pun kondisinya.
Hal-hal yang dilihat negatif oleh orang lain, akan dia pandang sebagai sesuatu yang perlu diapresiasi dan diperbaiki. Maka bukan keburukan yang akan muncul, tetapi perbaikan dan peningkatan yang semakin teratur.
Pencinta sejati akan menjadikan semua aset yang dimiliki oleh yang dicintainya sebagai sesuatu yang berharga, berdaya guna, bermakna, dan bermanfaat, baik bagi dirinya maupun bagi sebanyak-banyak manusia.
Istri yang baik, akan fokus melihat kebaikan suami dan menerima semua kekurangan suami. Mampu menguatkan seluruh kebaikan suami sehingga menjadi kekuatan dan aset keluarga.
Istri tidak boleh  membesar-besarkan masalah, harus mampu mendorong suami agar bisa maksimal dalam beribadah dan bekerja.
Bentuk respek lain dari seorang istri adalah memuliakan suami, baik saat di rumah atau di tengah khalayak ramai.
Di zaman modern saat ini, banyak pasangan suami istri yang bekerja. Bahkan dalam beberapa kasus, penghasilan, kedudukan, pangkat, jabatan, karir, relasi, dan gelar kesarjanaan istri  justru lebih dari pada suami.