Mohon tunggu...
elifia dinda marsela
elifia dinda marsela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seseorang yang selalu terpesona oleh kekuatan kata-kata dan imajinasi. Dengan keahlian dalam merangkai kata-kata dan emosi, saya mampu menciptakan dunia-dunia baru yang memikat pembaca. Dari kehidupan sehari-hari hingga petualangan epik, saya memiliki kemampuan untuk memikat dan menggerakkan pembaca melalui cerita-cerita yang mendalam dan berkesan. Dengan kepekaan terhadap detail serta perhatian terhadap aspek emosional, saya mampu membawa perasaan pembaca dalam lika-liku cerita yang saya tulis. Saya percaya bahwa setiap kata memiliki kekuatan untuk mengubah pandangan dan mendalamkan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pilihanku untuk Diriku

15 Juli 2024   19:44 Diperbarui: 15 Juli 2024   20:03 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Salam kehidupan yang panjang

Dengan setiap langkah yang di ambil

Dengan kepercayaan kepada diri sendiri

Dengan tekat kuat kan kau sampai puncak

Percayalah pada dirimu dan kemampuanmu

Berlayarlah, mengarunggi ombak

Hiraukan semliwir angin datang dengan udara dingin

Perjuangan dalam hidup

Selama masih ada tujuan

Maka masih ada jalan untuk kesana

Aku berjuang dalam rintangan kehidupan

Tak tahu sampai kapan

Lelah...memang sungguh lelah

Dengan jalan yang aku tapati

Bisakah kemudi itu berkolaborasi dengan pikiranku ini?

Entalah ...mungkin harus berlalu

Manakala hati sedang gundah gulana

Malam berganti pagi

Mulai dengan lembaran baru

Sejak itu juga kumemulai memahami arti hidup

Banyak kisah yang telah aku lewati

Hidup itu sulit
Bagi merekaa yang tak ingin mencoba
Kadang ku berpikir buruk
Untuk perpalingh dari kehidupan
Tapi kubertahan dan meyakini
Akan ada pelangi selepas hujan

Kenapa ku terus berandai-andai
Andai aku rajin
Andai aku begini
Andai aku begitu
Andai itu aku
Kalimat putus asa
Yang tak pantas di ucapkan

Pada siapa ku bertannya
Langkah apa yang harus kumulai
Jalan apa yang akan aku ambil
Seperti hidup dilanda kebodohan
Tetapi ku tetap berjalan
Melangkah setitik demi setitik

Ku tahu setiap orang yang hidup
Menghadapi semacam ketidak sempurnaan
Namun kehidupan itu sebuah pejalanan
ada hangat ada bahagia
Ada siang dan juga malam

Aku akan terus berjuang
Tetapkan tujuan untuk pergerakan
Terus bermimpi
Mencapai impian
Menjadi pribadi yang bahagia
Dengan mencintai diri sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun