Mohon tunggu...
ELIFATA HULU
ELIFATA HULU Mohon Tunggu... Freelancer - Blessed to be Bless

Never Give Up

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pluralisme Agama

28 November 2018   10:23 Diperbarui: 28 November 2018   10:39 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada orang yang melihat keragaman sebagai ancaman bukan suatu kekayaan yang perlu diakomodir sebagai kekuatan atau aset bangsa Indonesia. 

Keragaman inilah yang menjadikan Indonesia menjadi unik dan disegani dimata dunia. Kesatuan yang terawat sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, menjadikan Indonesia tidak mudah ditaklukan kembali oleh bangsa penjajah. 

Frasa "bersatu kita teguh bercerai kita runtuh" adalah motto bangsa kita untuk mempererat-kokohkan elemen dalam masyarakat yang majemuk. Kekuatan bangsa kita ada pada kesatuan yang utuh. Semangat Gotong Royong sebagai falsafah bangsa yang dianut sejak para pendahulu, harus dipupuk, dengan melihat sesama anak bangsa sebagai bagian yang tak terpisahkan, dari Sabang sampai Merauke untuk mewujudkan masyarakat adil makmur merata. 

Ketika bencana alam melanda, setiap anak bangsa bahu membahu menunjukan empatinya kepada korban terdampak, sebagai sesama anak bangsa, tanpa mempertanyakan sasaran bantuan ditujukan ke siapa. Wujud solidaritas begitu terasa, sekaligus membanggakan menjadi bagian dari anak bangsa, ikut memikul bersama beban berat dan bergembira bersama atas setiap kesuksesan yang diraih dan menikmati secara merata kemajuan pembangunan dalam berbagai aspek.

Sejak Indonesia berdiri, semboyan "Bhineka Tunggal Ika" menggema di seluruh pelosok Nusantara. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun beranekaragam tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. 

Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan wilayah geografis. Istilah Bhineka tunggal ika, diangkat dari bahasa Sansekerta, merupakan falsafah bangsa yang telah merajut, memperkokoh seluruh masyarakat Indonesia, dari sabang sampai merauke, dari utara Sangir Talaud sampai ujung selatan pulau Rote. Kita beraharap dan mendoakan bangsa kita akan makmur merata, sebagaimana cita-cita yang terkandung dalam Ideologi Pancasila dan UUD 1945.

Definisi Pluralisme Agama

Istilah Pluralisme secara singkat didefinisikan sebagai keadaan masyarakat yang majemuk (berkenaan dengan sistem sosial dan politiknya). Secara khusus Pluralisme memiliki arti antropologis, religius dan teologis, ketiganya saling terkait. 

Agama dari satu sudut pandang adalah suatu aspek kebudayaan. Namun kebudayaan itu bukanlah keseluruhan agama. Dalam ilmu sosial pluralisme dimaknai sebagai sebuah kerangka di mana ada interaksi antar kelompok yang menunjukan rasa saling menghormat dan toleransi. 

Istilah Pluralisme Agama (Religious Pluralism) adalah istilah khusus dalam kajian agama-agama. Sebagai 'terminologi khusus', istilah ini tidak dapat dimaknai sembarangan, misalnya disamakan dengan makna istilah 'toleransi', 'saling menghormati' (mutual respect), dan sebagainya. 

Sebagai satu paham (isme), yang membahas cara pandang terhadap agama-agama yang ada, istilah 'Pluralisme Agama' telah menjadi pembahasan panjang di kalangan para ilmuwan dalam studi agama-agama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun