Dalam frasa latin disematkan "Deus est Numinosum Tremendum est Fascinosum" frasa yang mewakili untuk menggambarkan hakikat Sang Pencipta.
Yang menggentarkan sekaligus yang mempesona, sungguh DIA sangat menggentarkan sekaligus mempesona seperti dua sisi uang logam. Kendati bahwa DIA disematkan sebagai "Deus est Numinosum Tremendum est Fascinosum", namun DIA juga disematkan sebagai "Deus Amicitia est" untuk aku dekati, makin dekat...
Sehingga menjadi "Manunggaling Kawulo Gusti"
Lalu melebur dan menyatu dengan Sang Pencipta, yang dirahmati oleh ilahi.