3. Input  (Masukan) Sebuah   algoritma   memiliki  nol  atau lebih masukan   (input)   yang   diberikan kepada algoritma sebelum dijalankan. Â
4. Output (Keluaran) Setiap  algoritma  memberikan  satu  atau beberapa hasil keluaran  Â
5. Effectiveness  (Efektivitas) Langkah-langkah  algoritma  dikerjakan dalam waktu yang "wajar"
Audit sistem informasi adalah proses evaluasi independen terhadap sistem informasi suatu organisasi untuk menilai kepatuhan, kehandalan, dan keamanan sistem tersebut. Tujuan utama dari audit sistem informasi adalah untuk memastikan bahwa sistem informasi tersebut berfungsi sesuai dengan yang diharapkan, memenuhi kebutuhan bisnis, dan mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku.
Proses audit sistem informasi melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai aspek sistem informasi, termasuk infrastruktur TI, aplikasi perangkat lunak, basis data, keamanan informasi, prosedur operasional, dan kepatuhan terhadap regulasi. Audit ini juga dapat mencakup evaluasi terhadap manajemen risiko, keandalan data, dan kepatuhan terhadap standar keamanan informasi.
Beberapa tujuan utama dari audit sistem informasi meliputi:
1. Memastikan kepatuhan: Memeriksa apakah sistem informasi mematuhi peraturan, kebijakan internal, dan standar keamanan yang berlaku.
2. Evaluasi keamanan: Memeriksa keamanan sistem informasi untuk mengidentifikasi potensi kerentanan dan ancaman keamanan yang mungkin terjadi.
3. Penilaian efisiensi: Menilai efisiensi dan efektivitas sistem informasi dalam mendukung tujuan bisnis organisasi.
4. Identifikasi risiko: Mengidentifikasi risiko-risiko yang terkait dengan sistem informasi dan mengevaluasi langkah-langkah pengendalian yang ada.
5. Rekomendasi perbaikan: Memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan sistem informasi agar dapat beroperasi dengan lebih baik dan lebih aman.