4. Memeriksa integritas data dalam database dan storage, termasuk melakukan uji coba terhadap data yang disimpan.
5. Memeriksa kinerja database dan storage, termasuk memeriksa penggunaan sumber daya dan waktu respons.
6. Memeriksa kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku terkait pengelolaan database dan storage.
Audit database dan storage sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketersediaan data dalam sistem komputer. Berikut adalah beberapa alasan mengapa audit database dan storage penting dilakukan:
 1. Mencegah kehilangan data Audit database dan storage dapat membantu mencegah kehilangan data yang disebabkan oleh kegagalan perangkat keras atau lunak, serangan virus, atau kesalahan manusia. Dengan melakukan backup data secara teratur dan memastikan bahwa sistem penyimpanan berfungsi dengan baik, risiko kehilangan data dapat diminimalkan.Â
2. Meningkatkan keamanan data Audit database dan storage dapat membantu meningkatkan keamanan data dengan memastikan bahwa hak akses pengguna terbatas pada level yang sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka. Selain itu, audit juga dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi ancaman keamanan seperti hacking, virus, dan malware.Â
3. Meningkatkan ketersediaan data Audit database dan storage dapat membantu meningkatkan ketersediaan data dengan memastikan bahwa sistem penyimpanan berfungsi dengan baik dan memberikan kinerja yang optimal. Dengan memastikan bahwa sistem penyimpanan dapat diakses dengan mudah dan cepat, pengguna dapat mengakses data yang mereka butuhkan dengan lebih efektif.Â
4. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan Audit database dan storage dapat membantu memastikan bahwa organisasi mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku terkait dengan penyimpanan dan penggunaan data. Dengan memastikan bahwa data disimpan dan digunakan dengan cara yang benar, organisasi dapat menghindari sanksi dan kerugian yang mungkin timbul akibat pelanggaran peraturan.Â
Dalam melakukan audit database dan storage, auditor harus memahami konsep database dan storage serta bagaimana keduanya saling terkait dalam proses penyimpanan dan pengambilan data. Dengan memahami hal ini, auditor dapat melakukan audit database dan storage dengan lebih efektif dan efisien
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data dalam database relasional. SQL digunakan untuk melakukan operasi dasar pada database, seperti mengambil data dari tabel, menyisipkan data baru, memperbarui data yang sudah ada, dan menghapus data yang tidak diperlukan.
SQL terdiri dari beberapa perintah dasar, seperti SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE, yang digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data dalam tabel. Selain itu, SQL juga memiliki perintah untuk membuat tabel baru, mengubah struktur tabel, dan membuat indeks untuk mempercepat akses data.