Mohon tunggu...
Eliezer Panjaitan
Eliezer Panjaitan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Akuntansi

NIM 55522110007 - Dosen Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 3 - Gambaran Umum Audit Sistem Informasi

1 Oktober 2023   20:08 Diperbarui: 1 Oktober 2023   20:33 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Audit Sistem Informasi/Sumebr: binus.ac.id

Pendahuluan

Di era digital saat ini, perkembangan teknologi informasi melaju dengan cepatnya. Perkembangan cepat tersebut tidak lepas dari peran manusia yang setiap saat terus memperbaiki dan mencari inovasi agar teknologi tersebut bisa digunakan untuk membantu pekerjaan manusia.

Pandemi COVID-19 memberikan perubahan yang signifikasdan juga menuntut untuk pemakaian teknologi yang tinggi. Bahkan, ketergantungan manusipada teknologi masih sangat tinggi pasca pandemic COVID-19. Hal ini dikenal sebagai disrupsteknologi, artinya bahwa perkembangan teknologi membawa perubahan fundamental, dengan teknologi atau robot yang mulai menggantikan peran dan pekerjaan yang dilakukan olemanusia.

Salah satu cara untuk menjamin bahwa implementasi SI/TI telah dilaksanakan dengan baik dan dipakai sebagai sarana pendukung tercapainya tujuan organisasi dan tata kelola organisasi yang baik adalah dengan dilakukannya audit sistem informasi, sebagai bentuk evaluasi atas tata kelola SI/TI.

Audit Sistem Informasi

Audit sistem informasi adalah proses pengumpulan bukti dan evaluasi terhadap sistem informasi yang digunakan oleh suatu entitas. Tujuan dari audit ini adalah untuk memastikan bahwa sistem informasi tersebut berfungsi dengan baik, aman, dan sesuai dengan standar, praktik baik, dan peraturan yang berlaku.

Audit sistem informasi dilakukan oleh auditor yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam bidang teknologi informasi dan pengendalian internal. Auditor akan melakukan audit dengan mengikuti tahapan-tahapan tertentu, seperti perencanaan audit, pengumpulan bukti, evaluasi bukti, dan pelaporan hasil audit.

Selama audit, auditor akan mengevaluasi sumber daya informasi yang tersedia untuk memastikan efisiensi, kerahasiaan, integritas, ketersediaan, keamanan, dan kesesuaian dengan kerangka acuan yang berlaku. Auditor juga akan memastikan bahwa dokumen kerja yang dibuat akurat, jelas, koheren, mudah dibaca, dan diatur dengan baik serta hanya merujuk pada aspek yang signifikan, relevan, dan berguna.

Hasil dari audit sistem informasi akan dijelaskan dalam laporan audit yang berisi temuan, rekomendasi, dan kesimpulan. Laporan ini akan disampaikan kepada manajemen entitas yang di-audit dan dapat digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan sistem informasi dan pengendalian internal.

Manfaat Audit Sistem Informasi

Audit sistem informasi penting karena dapat membantu memastikan keandalan informasi keuangan dan meningkatkan sistem pengendalian internal. Audit ini juga membantu memastikan bahwa sumber daya informasi seperti data, aplikasi, teknologi, fasilitas, sumber daya manusia, dan lainnya dielola dengan efisien dan sesuai dengan standar, praktik baik, dan peraturan yang berlaku.

Audit sistem informasi sangat penting karena dapat membantu memastikan keandalan informasi keuangan dan meningkatkan sistem pengendalian internal. Keandalan informasi keuangan sangat penting bagi suatu entitas karena informasi keuangan yang akurat dan dapat dipercaya dapat membantu manajemen dalam membuat keputusan yang tepat. Dalam audit sistem informasi, auditor akan mengevaluasi sistem informasi yang digunakan oleh entitas untuk memastikan bahwa informasi keuangan yang dihasilkan akurat, lengkap, dan dapat dipercaya. Auditor juga akan mengevaluasi pengendalian internal yang digunakan oleh entitas untuk memastikan bahwa proses bisnis yang terkait dengan informasi keuangan dijalankan dengan baik dan sesuai dengan standar, praktik baik, dan peraturan yang berlaku.

Selain itu, audit sistem informasi juga dapat membantu meningkatkan sistem pengendalian internal. Sistem pengendalian internal adalah proses yang digunakan oleh entitas untuk memastikan bahwa tujuan bisnis dicapai dengan efektif dan efisien, sumber daya dilindungi, dan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan dijaga. Dalam audit sistem informasi, auditor akan mengevaluasi sistem pengendalian internal yang digunakan oleh entitas untuk memastikan bahwa sistem tersebut efektif dan efisien dalam mencapai tujuan bisnis dan melindungi sumber daya.

Tahapan dalam Audit Sistem Informasi

Dengan melakukan audit sistem informasi secara teratur, entitas dapat memastikan bahwa sistem informasi dan pengendalian internal yang digunakan berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar, praktik baik, dan peraturan yang berlaku. Hal ini dapat membantu entitas dalam mengambil keputusan yang tepat, meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, dan melindungi sumber daya.

Audit sistem informasi dilakukan dengan mengikuti tahapan-tahapan tertentu, seperti perencanaan audit, pengumpulan bukti, evaluasi bukti, dan pelaporan hasil audit. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai tahapan-tahapan tersebut:

1. Perencanaan audit

Perencanaan audit adalah tahap awal dalam audit sistem informasi. Pada tahap ini, auditor akan melakukan perencanaan audit dengan mengumpulkan informasi tentang entitas yang akan di-audit dan informasi tentang sistem informasi yang digunakan oleh entitas tersebut. Auditor juga akan melakukan penilaian risiko yang terkait dengan sistem informasi dan menentukan pendekatan audit yang akan digunakan.

2. Pengumpulan bukti

Setelah perencanaan audit selesai, auditor akan mulai mengumpulkan bukti. Pengumpulan bukti dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik audit, seperti wawancara dengan karyawan, penggunaan kuesioner dan model skala, pemeriksaan dokumen teknis, ekonomi, pemantauan, dan pelaporan, serta penggunaan teknik dan alat bantu audit komputer atau aplikasi lainnya.

3. Evaluasi bukti

Setelah bukti terkumpul, auditor akan melakukan evaluasi bukti untuk menentukan apakah sistem informasi yang digunakan oleh entitas tersebut efektif dan efisien dalam mencapai tujuan bisnis dan melindungi sumber daya. Auditor juga akan mengevaluasi pengendalian internal yang digunakan oleh entitas untuk memastikan bahwa proses bisnis yang terkait dengan informasi keuangan dijalankan dengan baik dan sesuai dengan standar, praktik baik, dan peraturan yang berlaku.

4. Pelaporan hasil audit

Setelah evaluasi bukti selesai, auditor akan menyusun laporan audit yang berisi temuan, rekomendasi, dan kesimpulan. Laporan ini akan disampaikan kepada manajemen entitas yang di-audit dan dapat digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan sistem informasi dan pengendalian internal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun