Jurnal penelitian yang ditulis oleh Davis, F.D yang membahas tentang hubungan antara Perceived Usefulness (Persepsi pengguna tentang seberapa berguna sistem IT yang digunakan), Perceived Ease of Use (Persepsi pengguna tentang seberapa mudah sistem IT yang digunakan) and User Acceptance of Information Technology (Tingkat penerimaan dan penggunaan sistem IT).
Dalam penelitian tersebut, penulis menggunakan beberapa hipotesis untuk menguji hubungan antara ketiga faktor tersebut, antara lain:
- Perceived Usefulness (Persepsi pengguna tentang seberapa berguna system IT yang digunakan) akan memiliki pengaruh positif terhadap User Acceptance of Information Technology (Tingkat penerimaan dan penggunaan Sistem IT)
- Perceived ease of use (Persepsi pengguna tentang seberapa mudah sistem IT yang digunakan) memiliki pengaruh positif terhadap User Acceptance of Information Technology (Tingkat penerimaan dan penggunaan Sistem IT)
- Perceived Usefulness (Persepsi pengguna tentang seberapa berguna system IT yang digunakan) akan memiliki pengaruh positif terhadap Perceived ease of use (Persepsi pengguna tentang seberapa mudah sistem IT yang digunakan)
- Perceived ease of use akan memediasi hubungan antara perceived usefulness dan user acceptance of information technology, artinya persepsi pengguna tentang kemudahan penggunaan sistem IT dapat mempengaruhi seberapa besar pengaruh Perceived Usefulness terhadap User Acceptance of Information Technology.
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei untuk mengumpulkan data dari pengguna sistem informasi di beberapa organisasi. Peneliti mengembangkan dan memvalidasi skala pengukuran multi-item untuk Perceived Usefulness dan Perceived Ease of Use.
Dari hasil pengumpulan data, peneliti melakukan analisa data dengan menggunakan analisis korelasi dan regresi untuk menguji hubungan empiris antara skala baru tersebut dan indikator penggunaan sistem yang dilaporkan oleh responden. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan pemodelan persamaan struktural untuk menguji hubungan hipotesis antara Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan User Acceptance of Information Technology.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perceived Usefulness (Persepsi pengguna tentang seberapa berguna system IT yang digunakan) dan Perceived Ease of Use (Persepsi pengguna tentang seberapa mudah sistem IT yang digunakan) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap User Acceptance of Information Technology (Tingkat penerimaan dan penggunaan Sistem IT). Artinya, semakin pengguna merasa bahwa sistem IT yang digunakan berguna dan mudah digunakan, semakin tinggi pula tingkat penerimaan dan penggunaan sistem tersebut. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Perceived Ease of Use memediasi hubungan antara Perceived Usefulness dan User Acceptance of Information Technology. Artinya, persepsi pengguna tentang kemudahan penggunaan sistem IT dapat mempengaruhi seberapa besar pengaruh Perceived Usefulness terhadap User Acceptance of Information Technology.
Namun, penulis juga mengakui bahwa penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti penggunaan self-reported measures untuk mengukur penggunaan sistem IT dan belum adanya pengukuran objektif untuk mengukur penggunaan sistem IT. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan adanya penelitian lanjutan yang lebih mendalam untuk menguji hubungan antara Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan User Acceptance of Information Technology.
Tanggapan atas penelitian tersebut
Meskipun penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami hubungan antara Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan User Acceptance of Information Technology, namun penelitian ini juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu dikritisi. Beberapa kritik yang dapat diberikan antara lain:
- Penggunaan self-reported measures: Penelitian ini menggunakan self-reported measures untuk mengukur penggunaan sistem IT, yang dapat menghasilkan bias dalam pengukuran karena pengguna mungkin tidak selalu jujur atau akurat dalam melaporkan penggunaan sistem IT mereka.
- Pengukuran objektif yang kurang: Penelitian ini tidak menggunakan pengukuran objektif untuk mengukur penggunaan sistem IT, sehingga sulit untuk mengetahui seberapa akurat pengukuran penggunaan sistem IT yang dilakukan.
- Generalisasi yang terbatas: Penelitian ini dilakukan pada sampel yang terbatas, sehingga sulit untuk menggeneralisasi hasil penelitian ini ke populasi yang lebih luas.
Meskipun demikian, penelitian ini tetap memberikan kontribusi yang penting dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi dan keberhasilan sistem IT, dan dapat menjadi dasar untuk penelitian lanjutan yang lebih mendalam dan komprehensif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H