Perbandingan Filsafat Pendidikan Barat dan Pendidikan Islam

Kajian tentang Ilmu Pengetahuan ini terekomendasikan dari Kelompok 8 PIAUD 1 Semester 3 IAIN Jember

Disini juga terdapat 2 judul:

Yang Pertama:

Perbandingan Filsafat Pendidikan Barat dan Pendidikan Islam

Filsafat Pendidikan Islam sebagai pikiran yang bercorak islami pada hakikatnya adalah konsep berpikir tentang kependidikan yang bersumber atau berlandaskan ajaran islam, tentang hakikat manusia untuk dibina dan dikembangkan menjadi manusia muslim yang pribadinya diliputi oleh ajaran islam.

Apabila kita lihat dari fungsinya, maka Filsafat Pendidikan Islam merupakan pemikiran mendasar yang melandasi dan mengarahkan pada kepada proses pendidikan islam. Oleh karena itu filsafat juga menggambarkan tentang dimana proses tersebut bisa direncanakan dan ruang lingkup serta dimensi bagaimana proses tersebut dilaksanakan.

Konsep Dasar Filsafat Pendidikan Islam 

Filsafat Pendidikan pada umumnya dan Filsafat Pendidkan Islam pada khusunya merupakan bagian dari ilmu filsafat, oleh karena itu terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian filsafat itu sendiri terutama hubungannya dengan masalah pendidikan, khususnya pendidikan islam.

Perbandingan Filsafat Pendidikan Barat dan Pendidikan Islam

Dalam filsafat pendidikan Barat, bebas dari nilai-nilai keagamaan dan ketuhanan. Ilmu dalam peradaban Barat tidak dibangun di atas wahyu dan kepercayaan agama akan tetapi dibangun di atas tradisi budaya yang diperkuat dengan spekulasi filosofis yang memusatkan manusia sebagai makhluk rasional. Imbas ilmu pengetahuan (serta nilai-nilai etika dan moral) yang diatur oleh rasio manusia yang secara terus menerus berubah.

• Konsep berfikir atau berlandasan Islam yang akan menjadikan orang islam
• Fungsi filsafat ilmu merupakan fikiran dasar yang berpacu pada Pendidikan islam
• Filsafat Pendidikan barat tidak muncul dari pandangan, dan pandangan barat itu diklaim suatu bebas nilai atau bebas dari nilai agama

Ada lima faktor yang melandasi budaya dan peradaban Barat:

1. Menggunakan akal untuk segala kehidupan manusia.
2. Sikap dualitas terhadap realitas dan kebenaran.
3. Aspek pandangan hidup secular.
4. Menggunakan doktrin humanisme.
5. Drama dan tragedi sebagai unsur-unsur yang dominan dalam fitrah dan eksistensi kemanusiaan.

Kelima faktor tersebut amat berpengaruh dalam pola pikir para ilmuwan Barat sehingga membentuk pola pendidikan yang ada di Barat.