Mohon tunggu...
Elies FajriahNawangwulan
Elies FajriahNawangwulan Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Iain

Pendidikan Anak Usia Dini Iain Jember 2018

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kelompok 10 PIAUD 1 Semester 3

9 Desember 2019   21:38 Diperbarui: 9 Desember 2019   21:49 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kajian tentang Ilmu Pengetahuan ini terekomendasikan dari Kelompok 10 IAUD 1 Semester 3 IAIN Jember

Disini juga terdapat 2 judul:

Yang Pertama:

Ilmu Hukum dalam Perspektif Filsafat Ilmu Pengetahuan Modern

Pembagian Filsafat Ilmu ada 3 (tiga):

  • Persoalan Keberadaan atau ekstitensi yang bersangkutan dengan cabang Filsafat Ilmu Alam (Metafisika).
  • Persoalan Pengetahuan atau keberadaan (epistimologi).
  • Persoalan Nilai-nilai, disini ada dua nilai persoalan; yang pertama Tingkah Laku dan yang kedua Keindahan (estetika)
  • Ilmu hukum merupakan suatu ilmu yang dapat berdiri sendiri kemudian berinttegral dengan ilmu lain, contohnya Ilmu Pengetahuan.
  • Ilmu hukum in menunjukkan normative atas obyeknya.

Judul Yang kedua:

Peranan Filsafat Ilmu bagi Etika Moral Masyarakat

Pengertian Etika (Filsafat Moral)

Etika adalah cabang dari filsafat yang membicarakan tentang nilai baik buruk. Etika disebut juga Filsafat Moral. Etika membicarakan tentang pertimbanganpertimbangan tentang tindakan-tindakan baik buruk.

Perbedaan Antara Etika Dan Moral

  • * Moral lebih tertuju pada suatu tindakan atau perbuatan yang sedang dinilai, bisa juga berarti sistem ajaran tentang nilai baik buruk.
  • * Etika adalah pengkajian secara mendalam tentang sistem nilai yang ada, Jadi etika sebagai suatu ilmu adalah cabang dari filsafat yang membahas sistem nilai (moral) yang berlaku.

Etika diklasifikasikan menjadi dua jenis:

  • Etika deskriptif yang menekan pada pengkajian ajaran moral yang berlaku, membicarakan masalah baik-buruk tindakan manusia dalam hidup bersama.
  • Etika normatif, suatu kajian terhadap ajaran norma baik buruk sebagai suatu fakta.

Esensi pembeda antara manusia dan makhluk lain adalah pada aspek moralnya. Pada morallah manusia menemukan esensi kemanusiaannya, sehingga etika dan moral seharusnya menjadi landasan tingkah laku manusia debgan segala kesadarannya. Kekuatan moral dibutuhkan untuk mengendalikan akal dan nafsu sehingga kehidupan manusia menjadi lebih bermakna. Manusia harus bermoral karena manusia makhluk yang berakal, segala perbuatan, tindakan, dan perkataan manusia harus dipertanggung jawabkan. Perbuatan makhluk berakal senantiasa dinilai. Perbuatan yang bernilai itulah yang menjadikan kehidupan manusia menjadi bermakna.

Penilaian hanya ditujukan bagi manusia yang mempunyai akal dan sudah mempunyai kesadaran. Penilaian moral tidak dikenakan pada orang yang hilang ingatan, gila, sehingga tidak mempunyai kesadaran atau anak kecil yang kesadarannya belum tumbuh. Manusia dengan kriteria ini tidak dikenai tanggung jawab terhadap atas segala tindakannya, kalau dikenai tindakan maka harus disesuaiakan dengan taraf kesadarannya.

Saya Mohon maaf Apabila ada typo karena kekurangan itu dari saya dan kelebihan hanya di milik Allah SWT semata..

salam PIAUD.... Salam Ceria....

PIAUD... Bahagia... Mulia....Ceria.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun