Mohon tunggu...
Madeleine Sophie
Madeleine Sophie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Travel Consultant

Traveler | Travel consultant @eratour

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kenapa banyak orang ingin traveling tapi ngak bisa ?

24 Januari 2025   01:35 Diperbarui: 24 Januari 2025   01:35 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin banyak dari kita yang pernah merasa ingin banget jalan-jalan, tapi entah kenapa selalu ada aja alasan yang bikin impian itu tertunda. Padahal, rasanya setiap orang pasti punya keinginan untuk melihat tempat baru, merasakan pengalaman baru, atau cuma sekedar bersantai dari rutinitas. Tapi kenapa ya, meskipun niatnya udah besar, traveling kok terasa sulit sekali?

Salah satu alasan paling umum adalah masalah biaya. Kita seringkali merasa bahwa traveling itu mahal, apalagi kalau tujuan kita jauh atau destinasi yang lagi hits. Bayangin aja, mulai dari tiket pesawat, hotel, makan, sampai aktivitas di sana, rasanya bisa bikin dompet langsung meronta. Padahal, keinginan untuk liburan itu besar banget! Tapi akhirnya kita cuma bisa ngeliatin foto-foto orang lain di media sosial sambil berharap suatu saat bisa ke sana.

Selain itu, masalah waktu juga jadi kendala yang gak kalah besar. Banyak orang yang terikat dengan pekerjaan atau tanggung jawab lainnya, yang membuat waktu untuk liburan itu jadi terbatas. Liburan panjang yang kita inginkan bisa jadi mustahil karena pekerjaan yang numpuk atau kewajiban lain, seperti mengurus keluarga. Kadang, pengaturan waktu yang tepat buat liburan itu jadi lebih sulit daripada yang kita kira.

Bagi sebagian orang, pengetahuan soal perjalanan itu juga jadi hambatan. Mulai dari memilih tempat yang tepat, mencari tahu akomodasi yang nyaman, sampai soal bagaimana cara merencanakan perjalanan. Kalau ini belum terbiasa, bisa bikin stress. Apalagi kalau sampai bingung harus mulai dari mana. Tapi tenang, sekarang banyak banget informasi di internet yang bisa bantu kita merencanakan liburan tanpa pusing, kok.

Masalah kecemasan juga nggak bisa dianggap remeh. Kadang, meskipun kita sudah niat traveling, ada rasa takut atau khawatir yang muncul. Entah itu takut gak aman di tempat baru, takut kesasar, atau bahkan takut budaya yang sangat berbeda. Rasa cemas itu bisa bikin kita mundur sebelum perjalanan dimulai. Tapi, semakin banyak kita mencari tahu tentang destinasi yang ingin dikunjungi, biasanya rasa cemas itu perlahan-lahan hilang.

Selain itu, masalah kesehatan atau keterbatasan fisik juga kadang jadi penghalang. Ada yang merasa gak fit buat traveling jauh atau bahkan merasa perjalanan akan memperburuk kondisi tubuh. Padahal, sebenarnya banyak destinasi yang ramah bagi mereka yang punya keterbatasan fisik. Jadi, gak perlu khawatir, masih banyak pilihan liburan yang menyenangkan dan nyaman.

Ada juga yang merasa terikat dengan tanggung jawab keluarga, seperti mengurus anak kecil atau orang tua. Kita seringkali merasa kalau traveling itu susah kalau harus ninggalin keluarga, atau gak tahu harus bagaimana merawat mereka saat kita pergi. Tapi, sekarang banyak kok destinasi wisata yang cocok buat keluarga, bahkan ada tempat-tempat yang menyediakan fasilitas khusus untuk anak-anak dan orang tua.

Terkadang, kita juga merasa kurang punya inspirasi untuk memulai perjalanan. Banyak yang bingung mau ke mana, karena terlalu banyak pilihan atau malah gak tahu tempat-tempat yang seru dan menarik. Padahal, inspirasi itu bisa datang dari banyak sumber, seperti teman, media sosial, atau blog yang memberikan rekomendasi tempat-tempat yang mungkin belum kita pikirkan sebelumnya.

Terakhir, ada yang merasa khawatir dengan keamanan di destinasi tertentu. Isu-isu seperti keamanan politik, bencana alam, atau ancaman lainnya kadang membuat kita jadi ragu untuk bepergian. Tapi sebenarnya, dengan riset yang tepat dan informasi terkini, kita bisa memilih tempat yang aman dan sesuai dengan preferensi kita.

Namun, 

ada satu hal lagi yang sering kali gak kita sadari. Lingkungan sosial atau circle seseorang bisa sangat memengaruhi keputusan mereka untuk traveling atau nggak. Ada lho orang yang meskipun punya uang dan waktu, lebih memilih untuk menghabiskan uangnya untuk barang-barang mewah, seperti perhiasan atau barang branded. Kenapa? Karena menurut mereka, kalau punya barang mahal, itu bisa dilihat orang lain, sementara traveling, meskipun seru dan memberi pengalaman berharga, gak selalu terlihat langsung oleh orang lain.

Mereka merasa, dengan pamer barang mewah di media sosial, status sosial mereka lebih terangkat. Kalau liburan, ya cuma foto-foto di tempat wisata yang mungkin cuma dilihat oleh teman dekat. Fenomena ini menarik, karena seringkali orang lebih memilih untuk menunjukkan apa yang dimiliki secara fisik, daripada pengalaman yang bisa memberi kenangan tak terlupakan.

Pada akhirnya, meskipun banyak hal yang bisa menjadi penghalang, bukan berarti kita nggak bisa traveling. Semua masalah itu pasti ada solusinya. 

Mulailah dengan merencanakan perjalanan yang sesuai dengan anggaran dan waktu yang kita punya. 

Jangan lupa cari tahu lebih banyak tentang tempat yang ingin dikunjungi, karena pengetahuan itu bisa membuat kita merasa lebih siap. Jadi, jangan ragu untuk mengejar impian travelingmu, karena dunia ini begitu luas dan penuh dengan keajaiban yang layak untuk dijelajahi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun