Rasa kesal pasti, apalagi setelah melewati 10 jam perjalanan, rasa lelah, ngantuk, dan ruang sempit membuat emosi kita mudah tersulut. Disini kita akan belajar banyak bahwa manusia memiliki berbagai - bagai kebiasaan yang berbeda dengan circle kita, ada yang kebiasaannya mungkin tidak pernah mengucap maaf, permisi dan terima kasih, ada yang kebiasaannya tidak peduli dengan perasaan orang lain, sehingga dengan enaknya melangkahi orang - orang yang duduk, atau orang dengan kabiasaan membuang sampah sembarangan..aduh!.
Belum lagi anak - anak yang tampaknya kurang perhatian di rumah, sehingga meskipun ibunya duudk disampingnya , mereka tetap saja teriak - teriak dan mencari perhatian penumpang lain, seolah ingin di pandang lucu atau menunggu di sapa, karena ibunya asik sendiri dengan Handphonenya.Â
Tetapi ada juga orang yang kebiasaannya sopan, sehingga murah senyum dan selalu mengucap permisi bisa ingin lewat atau bergerak di area yang sempit.
Nah,Â
Kalau kita terbiasa melakukan hal sopan di rumah,terbiasa saling mengucap salam, permisi dan mengucap terima kasih, hal itu pasti akan kita lakukan diluar rumah.Â
Lantas kenapa dengan keluarga - keluarga yang tidak terbiasa melakukan itu, mengapa mereka tidak melakukannya dirumah ? apakah pendidikan menjadi alasan ?
Bagaimana menurut anda ?Â
Ini sangat menarik bagi saya...
Sehingga menjadi bahan renungan saya selama duduk berjam - jam di kereta ini.Â
Akhirnya langitpun gelap dan kereta saya masih melaju...Â