Saya kagum pada usaha teman-teman di Jakarta, tepatnya di pulau pramuka kepulauan seribu yaitu Rumah Literasi Hijau, ini adalah contoh inspiratif dari wisata berkelanjutan.
Rumah literasi ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar tentang lingkungan, tetapi juga mengajarkan pengunjung tentang pentingnya pelestarian alam.
Melalui program-program edukasi antara lain cara mengubah sampah plastik tidak bernilai menjadi minyak untuk kapal, lalu menanam mangrove dan pengunjung diajak untuk memahami dampak pariwisata terhadap lingkungan serta cara berkontribusi dalam menjaga keindahan alam.
Inisiatif semacam ini menunjukkan bahwa sebetulnya pariwisata bisa selaras dengan upaya konservasi.
Banyak destinasi wisata di seluruh dunia yang telah merasakan konsekuensi pariwisata yang tidak berkelanjutan.
Dengan mendukung wisata yang lebih peduli lingkungan, kita bisa membantu melindungi keindahan alam untuk generasi mendatang.Â
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan lestari. Setiap keputusan yang kita buat saat berwisata, mulai dari pemilihan destinasi hingga cara kita berinteraksi dengan alam, dapat memiliki dampak yang signifikan. Mari kita menjadi wisatawan yang bijak dan peduli, menghargai keindahan alam serta budaya yang kita temui, dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Dengan demikian, kita tidak hanya menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi diri sendiri, tetapi juga untuk generasi mendatang. Ingatlah, alam bukan hanya tempat wisata, tetapi rumah bagi berbagai kehidupan yang patut kita jaga".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H