Mohon tunggu...
Eli E
Eli E Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya hobi jalan - jalan dan kulineran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Antusiasme dan Keaktifan Belajar Matematika

4 Februari 2024   21:50 Diperbarui: 4 Februari 2024   21:53 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gbr. Orientasi Peserta Didik, dokpri

Gbr. Menganalisis dan mengevaluasi, dokpri
Gbr. Menganalisis dan mengevaluasi, dokpri

3. Penutup

Guru Bersama peserta didik mengambil kesimpulan. Siswa mengerajakan soal evaluasi mandiri dan mengisi angket keaktifan siswa.

Siswa Bersama guru melakukan refleksi dari proses pembelajaran. Kegiatan diakhiri dengan doa dan salam penutup.

Gbr. Penutup, dokpri 
Gbr. Penutup, dokpri 

Gbr. Penutup, dokpri 
Gbr. Penutup, dokpri 

Dalam pelaksanaan aksi ini guru melibatkan beberapa peran, yaitu: (1) Kepala SMPN 4 Jiken Satu Atap (Dra. Watminingsih) memberikan keleluasan dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan; (2) Dosen pembimbing (Ibu Fatriya Adamura, S.Pd., M.Pd.) dan guru pamong (Mulik Cholilah, S.Si) sebagai pembimbing dalam proses pembelajaran; (3) Rekan guru sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini; (4) Saya sendiri sebagai guru matematika (fasilitator); (5) Siswa/siswi kelas VII SMPN 4 Jiken Satu Atap.

Sumber daya yang saya perlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah: (1) Pengetahuan mengenai model pembelajaran Problem Based Learning (PBL); (2) Penyusunan media pembelajaran melalui aplikasi Canva/PTT; (3) Penyusunan bahan ajar dan LKPD yang menarik melalui aplikasi Canva/PPT; (4) Penyusunan soal evaluasi yang menarik melalui aplikasi word; (5) Perangkat pembelajaran yang lengkap dan tepat; (6) Laptop, HP, proyektor, layar proyektor; dan (7) Sarana dan prasarana yang memadai.

Dampak dari rencana aksi yang sudah dilakukan yaitu dapat meningkatkan antusias dan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran Matematika materi Keliling dan Luas Bangun Datar Segi Empat.  Selain itu Pemahaman siswa tentang materi tersebut sangat baik. Hasil yang efektif ini ditunjukkan dengan  rata-rata nilai siswa sebesar 85 dan adanya pencapaian KKM sebesar 85% Para siswa juga telah menunjukkan  kemampuan berpikir kritis yang lebih baik. Keterampilan berpikir kritis merupakan usaha mengaplikasikan rasional, kegiatan berpikir yang tinggi, yang meliputi kegiatan menganalisis, mensisntesis, mengenal permasalahan dan pemecahan, menyimpulkan, dan mengevaluasi (Hamdani, et al., 2019).

          Berdasarkan hasil analisis pada hasil pengerjaan LKPD dan Soal Latihan dapat diketahui bahwa rata – rata nilai yang diperoleh siswa adalah 85, dimana terdapat 3 siswa mendapat nilai 100, 2 siswa mendapat nilai 90, 6 siswa mendapat nilai 80 dan 2 siswa mendapat nilai 75. Berdasarkan hasil analisis pada penilaian sikap yaitu Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bergotong Royong/Kerjasama, Mandiri dapat diketahui bahwa rata – rata siswa menunjukan sikap selalu konsisten terhadap aspek sikap yang dinilai yaitu Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa Bergotong Royong/Kerjasama, Mandiri ditunjukan dengan presentase skor siswa sangat baik dalam Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa Bergotong Royong/Kerjasama, Mandiri yaitu 100%. Berdasarkan hasil analisis penilaian keterampilan yaitu Menerapkan konsep dan strategi pemecahan masalah dapat diketahui bahwa dari 13 siswa terdapat 10 siswa yang terampil dalam Menerapkan konsep dan strategi pemecahan masalah dan terdapat 3 siswa yang sangat terampil dalam Menerapkan konsep dan strategi pemecahan masalah. Dari 13 anak terlihat 92 % atau 12 anak sudah antusias, dan 85 % atau 11 anak sudah aktif untuk mengikuti pembelajaran.

Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning sangat membantu meningkatkan keaktifan dan antusiasme siswa dalam belajar, peserta didik mau mendengarkan dengan baik dan tenang selama pembelajaran bahkan bukan hanya guru yang dominan dan kelas melaikan siswa juga ikut aktif dalam kegiatan tersebut. Siswa mampu berfikir kristis dan percaya diri ketika harus maju kedepan kelas untuk melakukan presentasi. Siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan hati yang senang dan tidak monoton karena penggunaan media dan model pembelajaran yang bervariasi. Seperti penggunaan video, ppt dan alat praktik yang nyata. Hasil dari rencana aksi yang sudah dilakukan hasilnya sangat efektif. Hal ini dikarenakan didukung oleh model pembelajaran Problem based Learning yang tepat, media video pembelajaran yang inovatif, dan kegiatan pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun