Mohon tunggu...
Elida Trisnaningtyas
Elida Trisnaningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Prodi: Pendidikan Agama Islam Fakultas: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Mengajarkan Bahwa Hidup Itu Berharga

10 Agustus 2020   14:15 Diperbarui: 10 Agustus 2020   14:36 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita telah mengetahui sebelumnya bahwa, pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan setiap manusia dengan terencana, sadar karena pendidikan adalah suatu sarana dan kebutuhan yang setiap manusia membutuhkannya. Sebagai makhluk hidup pastinya kita memiliki tujuan hidup seperti kebahagiaan dunia maupun akhirat. Bagi setiap manusia pendidikan juga sangatlah berharga bagi kehidupan yakni untuk kelangsungan hidup karena hakikatnya kita hidup di dunia ini berlatarkan modal pengetatuan yang kita dapat melalui pendidikan.

Sejak di dalam kandungan seorang ibu kita juga telah didik, ketika kecil orang tua kita sudah menanamkan ilmu dasar untuk bekal kita di masa yang akan datang nanti. Maka sebagai seorang anak, sebagai makhluk hidup kita harus sadar bahwa pendidikan itu sangatlah penting bagi kehidupan. Ketika kita duduk di sekolah dasar kita diberi bekal dasar pengetahuan oleh guru atau orang tua, ketika kita duduk di perguruan tinggi kita diamanahkan untuk mengembangkan ilmu yang telah kita dapatkan dari sekolah yang telah kita lalui. Terlintas dibenak masing- masing, bahwa pendidikan bukan hanya dicapai oleh orang dewasa saja, bukan hanya dicapai oleh orang yang mampu saja, namun setiap jiwa berhak mendapatkan pendidikan untuk kebahagiaan di masa yang akan datang.

Hidup itu akan terasa kosong tanpa ilmu, Mengapa demikian ?  kita  bisa mengambi contoh kecilnya saja. Ketika kita duduk sebagai penjual disuatu pasar. Pada saat itu para pembeli hendak membayar barang dagangan kita, otomatis kita harus tau jumlah angka pada mata uanag yang diberikan oleh para pembeli, jangan sampai kita dibohongi oleh para pembeli akan ketidaktahuan kita jumlah yang harus dibayar. Dan apakah kita tau sebelumnya bahwa bagi orang yang tidak berpendidikan huruf A adalah 3 buah garis saja. Sungguh sangat merugi sekali orang- orang yang tidak mau untuk belajar diasa kecilnya.

Kemudian kita perlu mengetahui bahwa pendidikan merupakan jembatan penghubung seorang anak dengan masa depannya. Dan kita wajib mengetahui juga bahwa sebuah pendidikan bukan hanya kita dapatkan di lembaga pendidikan saja seperti di sekolah, namun sebuah pendidikan bisa kita dapatkan di mana saja seperti dari keluarga, lingkungan maupun kehidupan sehari- hari. Pendidikan juga merupakan salah satu asset bagi kemakmuran bangsa, mengapa demikian ? karena dengan bermodalkan suatu ilmu kamu bisa menguasi dunia.

Berbicara tentang belajar, belajar merupakan bagian esensial dari suatu pendidikan, oleh karena itu setiap jiwa memiliki potensi untuk menjadi cerdas, berawal dari kemampuan yang dimiliki oleh tiap jiwa manusia secara sadar mengalami proses belajar di dunia pendidikannya agar menjadi manusia yang cerdas spiritual dan intelektual.  Dan dilihat dari perkembangan zaman, dimana banyak kita dapatkan mereka yang berpikiran bahwa pendidikan bukanlah hal yang paling utama lagi, banyak sekali kita dapatkan anak- anak yang kurang mampu dari segi ekonomi, tapi kurang juga dalam segi pengetahuan, maka seharusnya yang pertama kali ambil alih adalah orang tua untuk mengajarkan sejak dini, memiasakan hal yang positif sejak dini. Lantas yang kita harus tau diantara manusia yang sangat merugi yaitu mereka yang tidak memiliki dasar pendidikan. Karena pendidikan lah yang mengajarkan bahwa hidup itu berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun