Dr. Ira Alia Maerani (dosen Fakultas Hukum, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang)
Elicia Hanifatun Nazilah (mahasiswa Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik,Â
Disini saya akan membagikan sedikit kisah,namanya adalah Hani,yang merupakan siswi SMA kelas 10. Ia terlahir dari keluarga yang sederhana,tidak terlalu kaya ataupun miskin. Sejak sekolah dasar Hani sudah sering diajak ibunya untuk bereksperimen mencoba resep makanan. Dari situlah dia mulai tertarik dan bberapa kali ikut lomba tataboga. Setelah beranjak SMP dia mulai fokus ke 1 bidang yakni membuat birthday cake. Saat itu pelanggannya masih sedikit,dan dekorasinya kurang bagus karena pralatan yang kurang lengkap.
Hani memiliki nnek yang usianya suda sangat sepuh,tapi beliau masih harus bekerja keras untuk memenuhu kebutuhan hidupnya. Keluarganya yang pas pasan tidak bisa membantu terlalu banyak. Disitulah hani mulai berusaha keras untuk bisa berjualan aga bisa membantu meringankan neneknya. Namun naasnya,nenek hani meninggal saat dia belum bisa memberikan apa apa. Hani menyesal karena tidak bisa membantu neneknya. Namun hai tidak putus asa,dia terus berlatih dan menambah jam terbang. Dia berhasil meraup omset yang cukup banyak dengan statusnya yang masih menjadi pelajar. Hani menyisihkan uangnya untuk bersedekah atas nama neneknya,ia teringat sebuah artikel yang di abaca yaitu sedekah atas nama orang yang sudah meninggal.
" Wahai Rasulullah, ibuku meninggal dan ketika itu aku tidak hadir. Apakah dia mendapat pahala jika aku bersedekah atas nama beliau ? " Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- menjawab : Ya."
(HR. Bukhari 2756)
Bahkan para ulama kita menyebutkan hal ini sebagai kesepakatan ulama, bahwa pahala sedekah bisa diniatkan untuk mereka yang telah meninggal dunia, misalnya imam an-Nawawi -rahimahullah- beliau katakan :
: , ...
" dan diantara faidah dari hadits ini adalah : bahwa sedekah atas nama seorang yang telah meninggal ( mayit ) akan memberikan manfaat untuknya dan pahalapun sampai kepadanya, dan itu merupakan kesepakatan ulama..."
Hani juga yakin kesukssannya itu tak luput dari doa neneknya dan kedua orang tuanya. Untuk membalas doa doa baik dari mereka hani selalu menisihkan sebagian keuntungannya untuk bersedekah atas nama mereka. ( kedua orangtuanya masih hidup )
Kesuksesan akan datang kepada orang yang bekerja keras,tekun,dan istiqomah. Berikut ini adalah tips dalam menjalankan small bussinesÂ
- Memastikan Ide.
- Melakukan Riset Sebelum Memulai Usaha.
- Terima Segala Masukkan.
- Â Buat Rencana Usaha.
- Buatlah yang Sederhana.
- Â Lakukan Secara Bertahap.
- Â Percaya Diri Terhadap Bisnis yang Telah Dimulai.
Selebihnya untuk hasil kita pasrahkan kepada Allah SWT,karena jika itu rejeki kita pasi aka dating kepada kita. Rejeki tidak akan pernah tertukar apalagi salah alamat. Dan janga lupa untuk selalu bersedekah,karna seekah membuka lebar pintu rejeki kita. Sedekah tidak membuat seseorang menjadi miskin. Sebagaimana yang tertulis dalam hadist diawah ini
Dalam Alquran surat Al-Talaq ayat 7, Allah SWT telah memerintahkan umat-Nya untuk bersedekah dan berjanji akan membalas kebaikan tersebut. Allah SWT berfirman yang artinya:
"Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan." (QS. Al-Talaq: 7)
Allah SWT sangat menyukai orang-orang yang bersedekah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 276 yang artinya:
"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa." (QS. Al-Baqarah: 276)
Giamana ? masih enggan untuk sedekah ? selain menambah pahala dan membuka pintu rejeki,sedekah juga merupakan perwujudan dari sila ke 2 yakni kemanusiaan yang adil dan beradab. Sedekah tidak harus banyak jadi tidk perlu kaya raya dulu baru bisa bersedekah. Karena sebagian harta yang kita miliki adalah milik orang lain.
Dari hasil usaha kecilnya berjualan birthday cake Hani bisa memenuhi kebutuhannya dari keuntungan yang dia dapat. Meskipun demikian,hani masih mendapatkan haknya sebagai anak dari orang tuanya. Namaun sesekali hani enggan meminta uang karna dirasa bisa memenuhinya dengan uang hani sendiri. Dia tidak mau membebani orang tauanya karena kebutuhannya yang cukup banyak. Apalagi hani tinggal di kota,uang pemberian orangtuannya tidak cukup untuk biaya saat diajak nongkrong teman teman SMA nya. Sudah menjadi hal yang wajar bagi anak muda,nongkrong boleh tapi hanya sesekali untuk menghilangkan rasa lelah setelah bekerja dan mengerjakan tugas sekolah.
Kembali ke sedekah,manfaat lain yang dirasakan hani adalah dia selalu merasa cukup dan tidak pernah kekurangan. Dia merasa rejeki selalu mengalir,berapapun yang ia dapat dia selalu bersyukur. Hani juga sangat senang bisa membantu orang lain meskipun nominalnya tidak terlalu banyak. selain itu,Hani juga seringe mentraktir keluarganya saat hani punya cukup uang,kebahagiaan keluarga adalah nomor satu. Sesekali dia juga mentraktir teman teman dekatnya saat nongkrong. Ada kepuasan tersendiri saat bisa melihat mereka bahagia dengan hasil kerja keras kita. Hani juga beberapa kali membelika kado di ulangtahun orang tua dan adiknya dengan harga yang cukup besar untuk pelajar. Apapun itu asal mereka senang,itulah yang dipikirkan Hani. Karena sejatinya ketika mereka senang meraka pasti akan memberikan doa doa baik untuk kita. Karena membahagikan orang lain adalah kewajiban kita sebagai umat muslim. Â Berikut adalah manfaat membuat senang orang lain :
1. Mendapat Pengampunan dari Allah SWT
Sama seperti dzikir pagi, salah satu keutamaan membuat orang lain bahagia dalam islam adalah mendapatkan pengampunan dosa dari Allah swt. Hal ini tertulis dalam kitab Al 'Athiyyatul Haniyyah yang berbunyi.
"Barang siapa yang membahagiakan orang mukmin lain, Allah Ta'ala menciptakan 70.000 malaikat yang ditugaskan memintakan ampunan baginya sampai hari kiamat sebab ia telah membahagiakan orang lain."
2. Diberi Kemudahan Hidup
Keutamaan membuat orang lain bahagia dan membantu kesulitan orang lain akan diberi kemudahan hidup dan senantiasa mendapat pertolongan dari Allah SWT. Hal itu disebutkan dalam hadits Abu Hurairah :
"Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya." (HR. Muslim no. 2699)."
3. Dikarunia Umur yang Panjang
Orang yang senantiasa membuat orang di sekitarnya bahagia tentunya memiliki tali silaturahmi yang erat pada sesamanya. Menjaga tali silaturahmi termasuk hal terpuji yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT. Bahkan dalam hadits dijelaskan bahwa orang yang senantiasa menyambung tali silaturahmi akan dikaruniai baginya umur yang panjang.
4. Mendapatkan Pahala yang Berlimpah
Selain keempat manfaat yang utama di atas, membahagiakan orang lain juga jelas akan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa membuat orang lain bahagia merupakan akhlak terpuji yang dicintai oleh Allah SWT.
5. Diringankan Beban Pikirannya
Memberikan kebahagiaan kepada orang lain bisa meringankan beban yang ada di pikiran. Hal itu dikarenakan oleh energi positif yang lahir dari hati saat menyenangkan orang lain akan ikut mempengaruhi pikiran anda sehingga beban yang ada di dalam pikiran akan menjadi lebih ringan dari sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H