Mohon tunggu...
Elice Zoraya
Elice Zoraya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

S1 Teknik Kimia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Ada Jalan bagi Penderita Hemofilia?

23 November 2017   14:47 Diperbarui: 24 November 2017   16:42 1560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyembuhan jangka panjang hemofilia adalah dengan cara terapi gen. Cara ini sebenarnya sudah dikemukan oleh peneliti dan sedang diuji klinis apakah bisa menyembuhkan hemofilia dengan aman. Terapi gen merupakan teknik yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan dan salah satunya adalah hemofilia. Hemofilia adalah penyakit yang diakibatkan oleh adanya gen yang tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, terapi gen ampuh untuk menyembuhkan hemofilia.

Teknik terapi gen terdapat beberapa macam. Terapi gen bisa dilakukan dengan mengganti gen yang rusak tersebut. Mengganti gen yang rusak dengan gen yang baru dapat membantu mengobati beberapa penyakit termasuk hemofilia. Selain dengan mengganti gen rusak dengan gen baru, bisa juga dilakukan perbaikan pada gen. Perbaikan gen bisa dilakukan apabila gen yang rusak masih memiliki kemungkinan untuk diperbaiki. Memperbaiki yang dimaksud disini adalah menambahkan faktor-faktor pendukung pembekuan darah sehingga gen bisa kembali mereproduksi dan kembali berfungsi dalam tubuh penderita.

Namun tentunya, terapi gen memiliki beberapa resiko sehingga penerapan terapi gen belum bisa dilakukan. Resiko terapi gen yang berkepanjangan adalah radang atau kegagalan parah pada organ. Terapi gen bekerja dengan memasukkan gen baru menggunakan sebuah perantara. Perantara yang dimaksud adalah virus. Jika saja sistem kekebalan tubuh kita mendeteksi virus tersebut sebagai ancaman, maka virus tersebut akan diserang dan bisa mengakibatkan radang atau kegagalan organ.

Dampak lainnya bisa terjadi apabila virus salah bekerja. Bisa saja virus bekerja pada sel yang salah dan justru menginfeksi sel-sel lain yang sebenarnya bukan sel target. Sel-sel ini malah menjadi rusak dan menambah penyakit atau kelainan pada pasien. Resiko yang tak kalah berbahaya dari resiko yang telah disebutkan diatas adalah apabila terjadi kesalahan dalam mengganti atau menyisipkan gen. Menyisipkan gen pada tempat yang salah akan menimbulkan pembentukan tumor baru.

Jadi kesimpulannya, mungkin untuk saat ini terapi gen belum membawa harapan yang terang bagi penderita hemofilia. Masih banyak dampak negatif yang turut menyertai teknik terapi gen ini. Untuk sekarang, hemofilia hanya bisa ditangani untuk jangka pendek karena terapi gen memerlukan uji klinis yang lebih jauh agar aman bagi pasiennya. Tetapi tak perlu putus harapan, kita sudah berada di zaman dengan teknologi yang sangat maju pesat. Semakin majunya zaman, maka akan semakin majunya teknologi.

Teknologi ini membantu para peneliti dalam meneliti dan menguji bagiamana cara untuk menyembuhkan penyakit ini secara total. Maka ini berarti terapi gen akan terus dikembangkan dan teruji klinis seiring dengan majunya teknologi. Memang membutuhkan waktu yang lama untuk meneliti terapi gen. Tetapi ketika terapi gen sudah teruji klinis manfaat dan resiko nya bisa diminimalisir, terapi gen dapat menjadi cara paling ampuh mengatasi hemofilia hingga tuntas.

Sumber

https://www.nhlbi.nih.gov

https://www.healthline.com

https://www.webmd.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun