Mungkin saja anda berpikir bahwa bagaimana bisa jaringan pada pantat yang biasa digunakan sebagai organ yang lebih digunakan ke arah ekskresi cocok dalam operasi plastik. Pantat juga digunakan sebagai tumpuan tubuh untuk duduk. Namun di balik itu, sebenarnya pantat memiliki fungsi yang jauh di luar ekspektasi. Fungsi tersebut adalah sebagai implan operasi plastik. Tentunya orang-orang berbondong-bondong melakukan operasi plastik untuk mempercantik dirinya lebih sempurna.
Sejauh ini, operasi plastik bisa saja menggunakan silikon gel, kolagen, atau saja bahan-bahan sintetis lain. Tetapi operasi plastik dengan menggunakan bahan yangd disebutkan di atas kuranglah aman. Bisa saja menimbulkan reaksi atau efek samping pada kulit kita. Akan lebih aman jika kita menggunakan jaringan pada tubuh sebagai pengganti untuk memperkecil adanya efek samping terhadap kulit kita. Pengambilan jaringan pada tubuh manusia bisa saja dari jaringan pada awetan atau jaringan pada orang yang telah mati.Â
Akan tetapi, pengambilan jaringan pada orang yang telah mati beresiko karena belum tentu jaringan yang akan diambil cocok kepada pasien. Tubuh pasien cenderung melakukan penolakan jika jaringan tersebut tidak cocok. Jadi, untuk meminimalisir ketidakcocokan tersebut, akan lebih baik menggunakan jaringan pada tubuh pasien sendiri yaitu jaringan tulang rawan pasien. Jaringan tulang rawan bertekstur elastis dan memiliki banyak kolagen. Jaringan tulang rawan yang elastis memudahkan ahli bedah untuk mengaplikasikan tulang rawan pada bentuk bagian tubuh yang akan dioperasi plastik. Selain jaringan tulang rawan, bisa juga menggunakan jaringan lemak atau adiposa.
Jaringan yang termasuk ke dalam jaringan tulang rawan contohnya jaringan pada paha, lengan, pantat, dimana ketiga jaringan yang sudah disebutkan di atas juga memiliki jaringan lemak. Sama seperti jaringan pada paha dan lengan, jaringan pantat cocok untuk operasi plastik. Komponen pada jaringan pantat memenuhi untuk menjadi pengganti pada saat operasi plastik. Jaringan pantat memiliki tekstur yang elastis (tingkat kelenturannya tinggi) sehingga bisa disesuaikan dengan bentuk tubuh yang dioperasi plastik. Tekstur yang elastis pada jaringan pantat berasal dari serat-serat pada jaringan tulang rawan seperti serat elastin dan serat retikuler. Itulah alasan pertama mengapa jaringan pantat cocok untuk operasi plastik.
Alasan kedua penulis setuju jika jaringan pantat cocok pada operasi plastik berdasar pada komponen penyusun jaringan pada pantat. Komponen penyusun jaringan pantat sama seperti yang sudah dibahas di atas, yaitu matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Matriks dalam jaringan pantat mengandung 40%-50% serat kolagen yang kuat menahan regangan dengan kira-kira berdiameter 10-100 nm.Â
Maka dari itu, selain bersifat elastis, jaringan pantat juga bersifat kuat karena adanya serat kolagen yang tersusun dari 25% protein kolagen. Kolagen yang berada pada jaringan ikat yang digunakan untuk operasi plastik adalah kolagen jenis II. Kolagen jenis II berada di tulang rawan dan dihasilkan oleh kondrosit yang berada di kondroblas. Jadi selain elastis, jaringan pantat cocok dalam operasi plastik karena jaringan pantat kuat atau tidak mudah robek.
Alasan ketiga, jaringan pantat cocok pada proses operasi plastik adalah karena matriks jaringan pantat. Jika kita mengambil jaringan pantat yang masih hidup sel-selnya, maka matriks nya akan menjalankan fungsi yang bermanfaat bagi pasien. Kunci dari penggunaan jaringan yang mana yang cocok adalah hidup tidaknya sel-sel jaringan tersebut. Sama seperti saat proses pencangkokan, ditegaskan bahwa supaya cangkokan yang dilakukan bisa bertahan, ahli bedah harus menggunakan tulang rawan yang kondrosit nya masih hidup. Kondrosit yang masih hidup bisa menghasilkan proteoglikan dan berbagai serat dalam jaringan tulang rawan yang dibutuhkan.Â
Hal itu merupakan dasar mengapa jaringan tersebut bisa cocok digunakan dalam operasi. Dengan adanya unsur-unsur tersebut, matriks pada tulang rawan bisa menghalangi ancaman dari luar atau serangan fibroblas dan kapiler. Perlu diperhatikan juga jaringan yang bisa menjadi dasar yang cocok bagi operasi plastik itu memiliki nutrien dan oksigen yang cukup. Kecukupan oksigen dan nutrien menyebabkan banyak kondrosit yang terbenam dalam matriks. Matriks mampu menghalangi antigen asing, Â bakteri dan berbagai ancaman lainnya.
Diketahui bahwa jaringan pantat tidak memiliki kapiler darah. Makanan atau nutrisi serta oksigen jaringan pada pantat akan banyak sekali karena juga mendapat nutrisi dari jaringan ikat sekitarnya. Jadi, jaringan pantat memenuhi kecocokan sebagai pengganti jaringan pada operasi plastik karena nutrisi dan oksigen yang dimilikinya cukup. Â Maka kondrosit nya pun hidup dan cangkok kulit bisa bertahan karena itu.
Alasan keempat, selain sebagai jaringan ikat, jaringan pantat mengandung jaringan lemak atau jaringan adiposa. Â Lemak sebenarnya merupakan harta karun bagi kita. Memang memiliki lemak yang banyak pada bagian tubuh kita suatu hal yang tidak kita inginkan. Tetapi sebenarnya lemak merupakan harta berharga kita. Bagaiman bisa?
Lemak adalah bentuk dari cadangan makanan yang berada pada tubuh kita. Lemak bermanfaat sekali saat kita kekurangan nutrisi dalam tubuh kita. Ketika itu, lemak akan dipakai untuk keperluan kita sehari-hari. Cadangan makanan lemak menjadi energi bagi kita untuk beraktivitas.