Mohon tunggu...
Elia Zahro
Elia Zahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional

kepribadian saya adalah mudah bergaul, ekstrovert, mau belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergeseran Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia Akibat Munculnya Bahasa Gaul di Kalangan Remaja

12 Juni 2022   22:58 Diperbarui: 12 Juni 2022   23:25 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam berkomunikasi didalam kehidupan sehari-hari, kita sebagai manusia atau makhluk sosial tidak akan bisa lepas dari yang nama nya bahasa, dengan bahasa kita dapat mengungkapkan apa yang ingin kita sampaikan berupa ide, gagasan, keinginan untuk berpendapat dan juga menyampaikan informasi. Bahasa merupakan alat berkomunikasi dalam kehidupan di masyarakat yang 

memiliki rupa lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap dari manusia. Bahasa yang digunakan sebagai alat interaksi dalam berkomunikasi di masyarakat luas memiliki sifat sosial atau bisa diartikan bahwa bahasa itu bisa digunakan oleh setiap lapisan

 dan semua kalangan masyarakat dari mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa bahkan lanjut usia. Sehingga bahasa tidak hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja. Setiap negara pasti memiliki bahasa masing- masing dan pastinya memiliki perbedaan 

dengan negara lain dan menjadi salah satu identitas bangsa dan identitas nasional. Begitupula dengan Indonesia, negara kita juga memiliki bahasa yakni bahasa Indonesia yang ditetapkan sebagai bahasa nasional sejak adanya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu seluruh masyarakat dari mulai Sabang sampai Merauke atau bisa juga disebut sebagai bahasa nasional, sehingga semua masyarakat bisa berkomunikasi dengan masyarakat daerah lain tanpa harus kebingungan karena tidak tahu bahasa daerah yang diajak berkomunikasi tersebut. 

Sebagai warga negara Indonesia, kita harus bangga karena memiliki bahasa Indonesia. Kebanggaan tersebut bisa kita buktikan dengan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar sesuai dengan kaidah. 

“Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik berarti kita dapat memilih ragam bahasa Indonesia sesuai dengan konteks komunikasi, yaitu dengan memperhatikan topik yang dibahas, situasi dan kondisi, pelaku komunikasi, waktu dan juga tempat terjadinya komunikasi, 

sedangkan menggunakan bahasa Indonesia secara benar kita bisa mengartikan bahwa kita mampu menggunakandan menerapkan tata cara dalam penggunaan bahasa yang sesuai dalam kaidah-kaidah bahasa Indonesia” (Marzuki, 2013:8). 

Dalam pendapat lain, “bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan keadaan pemakaiannya, sedangkan bahasa yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten” hal tersebut dituturkan oleh Kuntarto, (2011:7). 

Namun, seiring berjalannya waktu, berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta kemajuan di era seperti sekarang ini, penggunaan bahasa yang secara baik dan benar atau sesuai kaidah bahasa semakin memudar apalagi dikalangan remaja masa kini. Pada saat seperti sekarang ini kehidupan remaja amat dipengaruhi oleh yang namanya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi apalagi

 di era gobalisasi seperti saat ini, mulai dari gaya hidup, gaya berpakaian, dan juga cara mereka (remaja) menggunakan bahasa, mereka lebih menyukai budaya yang ke barat-barat an. Kebanyakan remaja di era saat ini lebih senang dengan penggunaan bahasa asing dibanding dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah bahasa. 

Banyak dari mereka yang berpendapat bahwa menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai kaidah itu terlalu formal sehingga bermunculan bahasa baru atau yang biasa mereka sebut dengan istilah “bahasa gaul”. 

Bahasa gaul pada umumnya merupakan terjemahan,plesetan atau singkatan-singkatan dari suatu bahasa yang dibuat sesingkat mungkin sehingga pengucapannya tidak membutuhkan waktu lama. Akan tetapi ada beberapa kata yang diciptakan oleh mereka tanpa tahu asal usulnya darimana. 

Menurut Mulyana (2008), “bahasa gaul memiliki pengertian yaitu kata-kata atau istilah yang dibuat oleh seseorang dan memiliki arti khusus, unik, menyimpang, dan bahkan bertentangan dari arti bahasa pada umumnya, pada saat digunakan oleh orang- orang dari subkultural tertentu”. 

Bahasa gaul selain sering mereka gunakan dalam berkomunikasi secara verbal, mereka juga sering menggunakannya pada saat sedang bermain media sosial. Maraknya penggunaan bahasa gaul dikarenakan ada beberapa alasan dari para remaja tersebut. 

Menurut pendapat mereka(remaja) bahasa gaul lebih ringan dan lebih mudah diucapkan daripada bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah. Jika hal ini dibiarkan terus menerus bagaimana nasib bahasa Indonesia kedepannya?, bisa jadi eksistensi dari bahasa Indonesia itu sendiri akan hilang dari generasi penerus bangsa selanjutnya.

Lalu jika bahasa Indonesia eksistensi penggunaannya hilang maka kita juga akan kehilangan salah satu identitas bangsa dan juga identitas nasional, yang mana bahasa Indonesia adalah salah satu identitas bangsa dan juga identitas nasional. Dan bisa juga akan terjadi hilangnya persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia akibat perbedaan bahasa yang dipakai. 

Kita adalah remaja yang dimana kita sebagai generasi muda penerus bangsa, harus bangga dengan bahasa kita, bukan tidak boleh remaja membuat bahasa-bahasa baru hal tersebut justru menambah kreatifitas remaja. Namun kita juga harus sadar bahwa kita punya bahasa Indonesia yang sudah seharusnya kita banggakan. Beberapa hal yang dapat kita pelajari dan laksanakan, agar bahasa Indonesia tidak hilang pada generasi kedepan yaitu :

  1. Kita harus menanamkan pada diri kita mengenai sikap kecintaan terhadap bahasa Indonesia dan menumbuh kembangkan bahasa Indonesia dalam diri kita sebagai bahasa Nasional. Disini orangtua, guru juga pemerintah berperan dalam memberikan arahan pada anak dari mulai mereka dini bahwa bahasa Indonesia harus kita cintai. Dengan ini maka penggunaan bahasa di masa depan akan lebih meningkat.
  2. Diperlukan adanya perlakuan yang benar-benar nyata dari berbagai pihak untuk mempedulikan eksistensi dalam penggunaan bahasa Indonesia.
  3. Memberikan kesadaran terhadap generasi yang akan meneruskan bangsa kedepan, bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional yang harus diutamakan diatas bahasa asing dan juga bahasa gaul.
  4. Menanamkan sikap yang semangat terhadap persatuan dan kesatuan pada diri generasi muda kedepan yang dimulai sejak mereka dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun