Mohon tunggu...
Elias Sumardi Dabur
Elias Sumardi Dabur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profile Singkat

Konsultan hukum dan advokat. Founder Akuity Law Firm. Owner dan host kanal youtube.com/EliasDaburNote. Memperoleh pendidikan Bahasa Perancis dari UGM, dan Ilmu Hukum dari Univ. Suryadharma, Jakarta. Punya minat besar dlm menulis perihal politik, kisah inspiratif, pengembangan kepemimpinan, dan spiritual. Lama berkecimpung dlm organisasi kemahasiswaan intra dan ekstra kampus (Sekjen PP PMKRI 2005-2006). Pernah bekerja sbg Tenaga Ahli salah satu Anggota DPR dan Legal Officer PT. Griya Apsari Persada. Selain itu, sempat merintis usaha penulisan/penerbitan buku-buku: pengembangan diri, Kisah inspiratif/motivasional dan hubungan ketuhanan. Buku pertama yang diterbitkan atas nama sendiri; BE A LEADER. Investasikan Kepemimpinan Anda! Seiring perjalanan hidup, saya memberi nama atau julukan baru bagi diri saya; " SANG PEMBELA" untuk menunjukan diri sebagai pejuang keadilan dan kebebasan. Keterlibatan saya dalam gerakan politik, minat saya dalam mendorong, memotivasi semata-mata expresi kelimpahan cinta. Karena Saya tumbuh dan besar sebagai pribadi yang kelimpahan cinta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pesan Paus Fransiskus kepada Kaum Muda Afrika

6 September 2019   09:43 Diperbarui: 6 September 2019   10:01 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paus Fransiskus membesarkan hati orang-orang muda lintas iman di Mozambik, Rabu (5/9/2019) agar tidak putus asa menghadapi tantangan yang dihadapi negeri mereka. Paus mendorong mereka untuk menghadapi tantangan bangsanya dengan penuh kegembiraan dan harapan.

"Bagaimana kamu mewujudkan mimpi-mimpimu? Bagaimana caramu membantu memecahkan masalah bangsa,? tanya Paus, mengulangi pertanyaan yang diajukkan orang muda Mozambik kepadanya.

"Saya mau sampaikan kata-kata ini. Jangan biarkan kegembiraanmu hilang. Tetap menyanyi dan mengekspresikan dirimu dengan penuh kesetiaan pada kebaikan-kebaikan yang telah kamu pelajari dari tradisimu. Jangan biarkan seorang pun meruntuhkan sukacitamu!"

Pertemuan dengan orang muda lintas agama berlangsung di Paviliun Maxaquene. Maxaquene merupakan klub sepak bola yang bermarkas di Maputo.

Paus memasuki paviliun penuh dengan sorakan kegembiraan, nyanyian, dan lagu tentang rekonsiliasi. Pertemuan yang dibuka dengan lagu, diikuti dengan pementasan musik dan tari-tarian yang dipersembahkan oleh orang muda Islam, HIndu, pemuda Katolik dan Protestan. Pesan Paus kepada orang muda ditutup dengan doa.

Dalam pertemuan tersebut, Paus menyampaikan kepada sekitar 4.500 orang muda yang hadir bahwa,"bersama-sama, kalian merupakan denyut nadi bangsamu, dan masing-masing dari kalian mempunyai peran yang fundamental yakni mengerjakan satu proyek kreatif yang lebih besar: Menulis lembaran sejarah baru, lembaran yang penuh dengan harapan, damai dan rekonsiliasi."

"Saya mau mengajukkan satu pertanyaan," tambah Paus. "Apakah kamu mau menulis pada lembaran baru ini? Ketika kamu menyanyi, kamu menyanyikan syair rekonsiliasi."

Paus juga menyatakan kepada mereka,"Allah Mencintaimu dan ini merupakan suatu kebenaran yang diterima oleh semua tradisi relijius.

"Di hadapan Tuhan, anda layak dan bermakna. Anda penting bagi-Nya karena Anda adalah karya tangan-Nya, dan Dia mencintaimu." Kata Paus.

Paus mengingatkan tentang keputusasaan dan kecemasan, dua sikap fatal dalam meraih mimpi dan harapan.

"Sikap-sikap ini sesungguhnya musuh terbesar kehidupan. Tampaknya memang mudah tergoda untuk menyerah ketika sesuatu itu menyakitkan dan menyulitkan dan sepertinya segala sesuatu tidak berpihak pada kita, tapi itu bukanlah solusi, lanjutnya.

Paus lalu mencontohkan pemain sepak bola yang terkenal dari Mozambik, "The black panther" Eusebio da Silva.

"Dia memulai karir atletiknya di kota ini. Kesulitan ekonomi yang dihadapi keluarganya dan kematian ayahnya yang terlalu cepat, tidak menghalanginya untuk tetap memiliki impian." seru Paus. Pasionnya pada bola mendorongnya untuk terus bertekun, terus bermimpi dan melangkah maju."

Paus mengatakan, menjadi bagian dari tim merupakan bagian yang penting dari keberhasilan Eusebio. Dalam tim, setiap orang memiliki perbedaan, perbedaan talenta, seperti pada pertemuan hari ini. "Kita datang dari berbagai tradisi yang berbeda, dan barangkali berbicara dalam bahasa yang berbeda, tapi itu tidak menghalangi kita untuk berada bersama sebagai tim, kata Paus.

Paus menjelaskan bahwa banyak penderitaan disebabkan oleh orang yang senang memecah belah dan dan memisahkan orang lain, memilih mereka yang dapat "bermain" dan mereka yang duduk di "bangku."

Kalian dapat berbuat sesuatu untuk negaramu, dengan tetap bersatu, mengembangkan persahabatan, dan menghindari permusuhan, kata Paus. Dia mengulangi lagi pesanya kepada orang muda bahwa kebencian, permusuhan dan perpecahan sosial itu destruktif."

"Seperti kata pepatah:"jika kamu ingin ke suatu tempat buru-buru, jalanlah sendirian, jika kamu bepergian jauh, jalanlah bersama yang lain." Kita perlu untuk selalu bermimpi bersama, seperti yang kalian lakukan hari ini. Bermimpilah bersama yang lain, jangan pernah melawan yang lain."

"Teruslah mengingat pada jalanmu memimpikan dan menyiapkan pertemuan ini:Semua bersama-sama dan tanpa sekat.Inilah bagian dari lembaran sejarah baru Mozambik.' kata Paus. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun