Situasi ini juga mengubah orientasi dari politik praktis ke politik gagasan. Beberapa artikel yang dimuat pada Koran-koran nasional, bahkan buku justeru lahir pada masa krisis ini.Demikian juga membangun unit usaha penulisan dan penerbitan JP 11 Publishing House. Â
  Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa kita akan habis rupanya hanya ada dalam persepsi kita, bukan dalam realitas. Ternyata, kita punya kekuatan untuk bangkit lagi, merajut lagimimpi-mimpi, dan meneruskan perjalanan hidup kita.
   Mengingat kembali periode itu, saya jadinya memahami kata-kata dari novelis Paulo Coelho dalam novelnya Manuskrip Yang Ditemukan di Accra bahwa "kalah dalam pertempuran, atau kehilangan semua yang kita anggap milik kita, akanmembawa kita pada saat-saat penuh kesedihan; namun setelahsemua itu berlalu, akan kita temukan kekuatan tersembunyidalam diri kita masing-masing; ketangguhan yang mengejutkandan membuat kita lebih menghargai diri sendiri. Sambilmelayangkan pandang, kita katakan pada diri kita, "Aku masihhidup." Dan semangat kita pun bangkit.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H