Saat ini, langit berubah kelabu nan sunyi  Â
Jam dinding mengarah pada sebuah angkaÂ
Angka yang sangat krusial dalam hidupnya
Ia menangis. Tersedu-sedu. Namun, tetap menggerakan penanya diatasku
Aku tertarik dan mengintip di sela-sela helaan napasnyaÂ
Seperti ini beberapa kalimat yang ku cerna
"Kehilangan seseorang yang selalu membersamai di setiap langkah kehidupan sungguh sulit. Aku hilang arah, hanya sepi yang menemani hariku..."
Tak terasa, deraian air membasahi lembaran yang dipenuhi tinta
Sungguh, aku ingin memeluknya
Memeluk tuanku yang malang
Dimensi ku sangat berbeda dengan nya