Tangerang Selatan - Dalam menghadapi perkembangan pesat era saat ini, Sekolah Dasar (SD) telah memasuki bab baru dalam inovasi pendidikan dengan mengemban transformasi digital. Transformasi ini menjanjikan perubahan signifikan untuk masa depan pendidikan, di mana guru dan siswa di berbagai SD aktif terlibat dalam penerapan teknologi untuk memperkaya proses pembelajaran.
Integrasi teknologi dalam kurikulum menjadi fokus utama, dengan pengenalan perangkat lunak pembelajaran interaktif dan sumber daya digital yang mendukung materi pelajaran. Langkah ini tidak hanya menciptakan suasana belajar yang lebih menarik, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tuntutan dunia yang semakin terhubung secara digital.
Penggunaan perangkat teknologi seperti tablet, laptop, dan perangkat pintar lainnya menjadi sarana pembelajaran yang membuka akses ke sumber daya pendidikan yang lebih luas. Guru di SD berperan sebagai fasilitator dalam mengajarkan keterampilan digital kepada siswa, memastikan bahwa mereka tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga menjadi pengguna yang terampil.
Transformasi digital dalam pendidikan SD memiliki beberapa manfaat, seperti:
- Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan
Teknologi dapat membantu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Teknologi dapat digunakan untuk menjangkau siswa yang berada di daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan akses pendidikan. Selain itu, teknologi juga dapat digunakan untuk memberikan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
- Mengembangkan keterampilan abad ke-21
Teknologi dapat membantu mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, berkolaborasi, dan berkomunikasi. Kemampuan-kemampuan ini sangat penting untuk dimiliki oleh siswa agar dapat siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
- Menyiapkan siswa untuk karier masa depan
Teknologi menjadi semakin penting dalam dunia kerja. Siswa yang memiliki keterampilan dalam bidang teknologi akan memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong transformasi digital dalam pendidikan SD. Upaya-upaya yang dilakukan seperti: 1) Pengembangan infrastruktur teknologi, pemerintah telah menyediakan perangkat keras dan lunak untuk mendukung pembelajaran digital di sekolah. Perangkat keras yang disediakan antara lain komputer, laptop, dan tablet. Perangkat lunak yang disediakan antara lain platform pembelajaran daring, aplikasi pembelajaran, dan perangkat lunak pendukung pembelajaran lainnya. 2) Pengembangan model pembelajaran, pemerintah telah mengembangkan kurikulum dan modul pembelajaran yang berpusat pada siswa. Kurikulum dan modul pembelajaran tersebut telah mengakomodasi penggunaan teknologi dalam pembelajaran. 3)Pengembangan kompetensi guru, pemerintah telah menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi guru untuk menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Pelatihan dan pendampingan tersebut dilakukan oleh pemerintah, sekolah, atau lembaga lain yang memiliki kompetensi di bidang teknologi pendidikan.
Transformasi digital dalam pendidikan SD merupakan suatu proses yang berkelanjutan. Pemerintah, sekolah, dan guru perlu terus berkolaborasi untuk mengembangkan inovasi pendidikan yang dapat mendukung transformasi digital. Dengan adanya inovasi pendidikan, siswa SD dapat siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
Menyikapi hal ini, Roswati, salah satu guru wali kelas III di SD Negeri Serua Indah 01 Tangerang Selatan, menyampaikan tanggapannya. Baginya, transformasi ini tidak hanya melibatkan perubahan teknologi, melainkan juga melibatkan perubahan dalam pendekatan pembelajaran. Proyek kolaboratif online, diskusi daring, dan proyek-proyek berbasis teknologi menjadi bagian integral dari kurikulum, memberikan siswa pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan relevan.
"Transformasi digital sangat berkembang pesat, dan kita sebagai tenaga pendidik harus terus beradaptasi dengan transformasi pendidikan ke era digital ini. Dampaknya sangat terasa ketika pembelajaran dilakukan dengan mengikuti perkembangan teknologi. Tidak dapat dipungkiri bahwa siswa tingkat SD sangat menyukai hal tersebut karena dianggap menyenangkan dan tidak membosankan," ujar Roswati saat diwawancarai di depan ruang kelas SD Negeri Serua Indah 01 Tangerang Selatan, pada Kamis (4/1/2024).
Pernyataan ini didukung oleh Nuda Kayla Ramadhani, atau yang kerap disapa Kayla, salah satu murid kelas IV. Menurutnya, pembelajaran dengan digital membuat semangat belajar menjadi tinggi. Pembelajaran berbasis digital menciptakan suasana kelas yang hidup, dan siswa tidak mudah merasa jenuh berada di ruang kelas.
Menurut Eva Iriani atau yang kerap disapa Eva, salah satu guru wali kelas II SD Negeri Serua Indah 01 Tangerang Selatan, terdapat beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghadapi transformasi digital dalam pendidikan SD, ia menuturkan cara tersebut antara lain seperti:
- Pengembangan infrastruktur teknologi
Infrastruktur teknologi yang memadai merupakan salah satu syarat utama untuk menerapkan transformasi digital dalam pendidikan. Sekolah perlu menyediakan perangkat keras dan lunak yang dibutuhkan untuk mendukung pembelajaran digital. Perangkat keras yang dibutuhkan antara lain komputer, laptop, tablet, dan proyektor. Perangkat lunak yang dibutuhkan antara lain platform pembelajaran daring, aplikasi pembelajaran, dan perangkat lunak pendukung pembelajaran lainnya.
- Pengembangan model pembelajaran
Model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning) menjadi salah satu pendekatan yang cocok untuk diterapkan dalam transformasi digital. Model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif dan mandiri. Teknologi dapat digunakan untuk mendukung model pembelajaran ini, misalnya dengan menggunakan platform pembelajaran daring, aplikasi pembelajaran, dan perangkat lunak pendukung pembelajaran lainnya.
- Pengembangan kompetensi guru
Guru perlu memiliki kompetensi dalam bidang teknologi agar dapat menerapkan transformasi digital dalam pembelajaran. Guru perlu dibekali dengan pelatihan dan pendampingan dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran. Pelatihan dan pendampingan ini dapat dilakukan oleh pemerintah, sekolah, atau lembaga lain yang memiliki kompetensi di bidang teknologi pendidikan.
Eva berharap, melalui inovasi pendidikan ini, SD tidak hanya mencetak siswa yang paham teknologi, tetapi juga mampu berpikir kritis, berkolaborasi, dan memiliki keterampilan yang relevan untuk menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat dan dunia kerja. Karena transformasi digital di SD bukan hanya tentang memasuki era baru, tetapi juga tentang membentuk generasi yang siap menghadapi masa depan dengan percaya diri dan keterampilan yang diperlukan.
Penulis: Eliani Kusnedi, Mahasiswi semester tiga Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H