Mohon tunggu...
Elia Nurhasanah
Elia Nurhasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Entrepreuner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sakit Pinggang dan Nyeri Kerap Terjadi

30 Mei 2024   21:31 Diperbarui: 30 Mei 2024   22:24 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Setiap orang mungkin pernah mengalami sakit pinggang dan nyeri pada suatu titik dalam hidup mereka. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari dari cedera fisik hingga kondisi medis tertentu. Namun, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi ketidaknyamanan ini dan meningkatkan kualitas hidup.

Penyebab Sakit Pinggang dan Nyeri

Sakit pinggang sangat umum terjadi dimana rasa sakitnya bisa terasa di bagian bawah punggung, di area bokong, atau bahkan menjalar ke kaki. Ada banyak penyebab sakit pinggang sebagai contoh

Cedera Fisik

Cedera otot atau ligamen sebagai penyebab paling umum diakibatkan mengangkat benda berat, berolahraga berlebihan, atau jatuh.

  • Artritis adalah penyakit atau kerusakan yang menyerang sendi pada manusia
  • Hernia nukleus pulposus adalah kondisi di mana bantalan lunak di antara tulang belakang menonjol dan menekan saraf sehingga terasa sakit, mati rasa, dan kelemahan di kaki.
  • Fraktur tulang belakang dapat disebabkan oleh kecelakaan, jatuh, atau osteoporosis.

Postur Buruk

  • Duduk atau berdiri dalam waktu lama dengan postur yang buruk dapat melemahkan otot-otot di punggung
  • Membungkuk atau mengangkat benda berat dengan postur yang buruk juga dapat menyebabkan cedera pada otot dan ligamen di punggung.

Kondisi Medis

  • Batu ginjal dapat menyebabkan sakit pinggang yang parah, mual, dan muntah.
  • Infeksi ginjal dapat menyebabkan sakit pinggang, demam, dan menggigil.
  • Fibromyalgia adalah kondisi kronis yang menyebabkan nyeri otot dan kelelahan di seluruh tubuh, termasuk di punggung.
  • Kanker tulang, tulang belakang, atau organ lain di perut dapat menyebabkan sakit pinggang.

Faktor Risiko

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko sakit pinggang, antara lain:

  • Usia: Risiko sakit pinggang meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Berat badan: Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih berisiko terkena sakit pinggang.
  • Pekerjaan: Pekerjaan yang melibatkan banyak mengangkat benda berat atau duduk dalam waktu lama karena dapat meningkatkan risiko sakit pinggang.
  • Aktivitas fisik: Orang yang tidak aktif secara fisik lebih berisiko saat terkena sakit pinggang.
  • Merokok: Merokok dapat merusak tulang dan sendi and meningkatkan risiko sakit pinggang.

Jenis Obat

Berikut adalah beberapa jenis obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi sakit pinggang dan nyeri

Analgesik

Analgesik adalah obat yang berfungsi untuk meredakan nyeri. Obat-obatan ini bekerja dengan cara memblokir sinyal rasa sakit ke otak. Contohnya, analgesik yang umum digunakan untuk sakit pinggang adalah paracetamol dan ibuprofen

Obat Anti-inflamasi Nonsteroid

OAINS adalah obat yang bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan nyeri. Selain ibuprofen, contohnya adalah:

  • Naproxen lebih kuat dibandingkan  ibuprofen dan paracetamol. Obat ini tersedia tanpa resep dokter dalam bentuk tablet dan kapsul.
  • Diclofenac: Diclofenac adalah OAINS yang tersedia dalam bentuk gel, krim, patch, dan tablet. Obat ini dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan pada area tertentu.

Obat Penghilang Kram Otot

Obat penghilang kram otot dapat membantu meredakan nyeri dan kejang otot yang sering menyertai sakit pinggang. Contoh obat penghilang kram otot yang umum digunakan adalah:

  • Cyclobenzaprine adalah obat yang bekerja dengan cara merelaksasi otot. Obat ini tersedia dengan resep dokter dalam bentuk tablet dan kapsul.
  • Methocarbamol adalah obat yang bekerja dengan cara merelaksasi otot dan mengurangi rasa sakit. Namun , Obat ini tersedia tanpa resep dokter dalam bentuk tablet dan kapsul.

Penting untuk diingat bahwa obat-obatan ini hanya boleh digunakan sesuai dengan petunjuk dokter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun