Mahasiswa Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Pemerintah Desa Ketajen telah melakukan kegiatan penyemprotan cairan penetral bau atau eco lindi di wilayah Desa Ketajen pada tanggal 13 Juli 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi bau tak sedap di beberapa lokasi, seperti tempat sampah, sungai yang berbau, dan kandang hewan. Eco lindi merupakan cairan yang dibuat dari campuran air lindi, molase, asam sulfat, dan katalis. Cairan ini dapat digunakan untuk mengatasi bau tak sedap pada sampah, peternakan, dan lingkungan pasar.
Menurut Raina Naura Anindhita, seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang juga menciptakan eco lindi, cairan ini dapat menghilangkan bau tak sedap dalam waktu kurang dari 10 menit setelah disemprotkan ke sampah. Cairan ini juga aman untuk ternak dan dapat digunakan sebagai pupuk. Eco lindi telah diujicobakan untuk mengatasi persoalan bau di tempat pembuangan akhir (TPA) dan lingkungan pasar.
Dalam kegiatan penyemprotan eco lindi oleh mahasiswa Universitas Brawijaya dan Pemerintah Desa Ketajen, diharapkan dapat membantu mengatasi bau tak sedap di wilayah tersebut dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya