Mohon tunggu...
Elia Marcella
Elia Marcella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Solotech University

Saya adalah seorang mahasiswa di Solotech University, saya akan menulis hal-hal seputar perkuliahan dan tugas-tugas yang diberikan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Siapa yang Hidup Lebih Lama? Tumbuhan atau Hewan?

29 Agustus 2018   19:55 Diperbarui: 29 Agustus 2018   20:01 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya tumbuhan hidup lebih lama dari hewan. Mengapa ? Mari kita lihat!

Tumbuhan dan hewan sama-sama mahluk hidup, dan setiap mahluk hidup terdiri dari sel. Sel sendiri adalah unit struktural terkecil mahluk hidup yang ditemukan oleh ilmuwan inggris bernama Robert Hooke. Pada tahun 1665 Robert Hooke melakukan penelitian dengan mengamati sel tumbuhan dengan mikroskop. Ia mengamati sayatan gabus dari batang tumbuhan Quercus suber. Dalam pengamatannya, Hooke mendapati adanya rongga-rongga kosong yang dikelilingi dinding tebal. Hal inilah yang disebut sel.

Hal-hal berikut ini yang termasuk dalam organela sel :

 1. Dinding Sel

Dinding sel terdapat pada tumbuhan, jamur dan alga. Pada dinding sel ada bagian yang tidak menebal disebut noktah dengan adanya noktah tersebut memungkinkan terjadinya hubungan antarplasma sel yang berbentuk juluran yang disebut plasmodesmata. Dinding sel merupakan lapisan terluar sel yang menyelubungi seluruh sel. Dinding sel berfungsi :

  • Melindungi sel
  • Mempertahankan bentuk sel
  • Mencegah penyerapan air yang berlebihan

 2. Membran Sel

Membran sel juga merupakan lapisan terluar sel setelah dinding sel. Dimiliki oleh sel hewan dan tumbuhan. Membran sel tersusun atas lemak, protein, dan lipoprotein. Fungsi membran sel :

  • Pelindung agar sel-sel tidak keluar
  • Penerima rangsang dari luar sel
  • Mengontrol zat-zat yang akan masuk dan keluar sel

Membran sel ini memiliki sifat selektif permeabel sehingga tidak semua zat-zat bisa masuk dan hanya zat tertentu saja yang tidak berbahaya contohnya asam amino dan glukosa. Membran sel terdapat pada tumbuhan dan hewan.

 3. Nukleus

Nukleus adalah organela terpenting di dalam sel. Nukleus ini diselubungi oleh membran ganda. Terdapat nukleoplasma(DNA, RNA, dan protein) dan pori-pori untuk mengatur keluar masuknya makromolekul dari nukleus. Nukleus juga memiliki inti yang disebut nukleoklus. Nukleus terdapat pada sel semua sel eukariotik. Fungsi nukleus :

  • Pengendali seluruh aktivitas sel(metabolisme, dll)
  • Pengatur pembelahan sel
  • Pembawa informasi genetik

 4. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan yang terletak di dalam sel. Sitoplasma terdiri atas sitosol(cairan sel) dan organela. Komponen utama sitoplasma adalah air(sekitar 80-90%). Di dalam sitoplasma ini terdapat aliran secara sirkulasi. Terdapat pada hewan dan tumbuhan. Fungsi sitoplasma :

  • Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel
  • Tempat organela sel dan sitoskeleton
  • Memungkinkan terjadinya pergerakan organela sel(karena adanya aliran sitoplasma)

5. Retikulum Endoplasma(RE)

Retikulum endoplasma ini berupa membran yang berbentuk labirin yang berhubungan dengan selubung atau membran inti sel. RE tersusun atas jaring-jaring tubula dan gelembung membran sisterna. Terdapat pada tumbuhan dan hewan. RE terbagi menjadi dua jenis yaitu RE kasar dan RE halus.

RE Kasar

pada permukaan RE kasar tertempeli oleh ribosom. Fungsi RE kasar :

  • Sintesis protein
  • Transpor protein

RE Halus

pada permukaan RE halus tidak tertempeli ribosom. Fungi RE halus :

  • Menyintesis lipid
  • Metabolisme sel
  • Menetralisir racun

Perbedaan RE kasar dan RE halus ditentukan dari ada tidaknya ribosom, juga  RE kasar terletak lebih dekat atau menempel pada inti sel, sedangkan RE halus jauh dari inti sel. RE halus terletak setelah RE kasar.

 6. Ribosom

Berbentuk butiran kecil, dan tidak bermembran. Ada ribosom terikat(bergabung dengan retikulum endoplasma) dan ribosom bebas (tersebar di sitoplasma) juga ada pada mitokondria. Terdapat pada tumbuhan dan hewan. Sel yang memiliki banyak ribosom memiliki laju sintesis yang tinggi.

Fungsi ribosom adalah sebagai tempat terjadinya sintesis protein.

 7. Mitokondria

Berbentuk bulat memanjang/silinder, memiliki membran ganda, yaitu membran luar dan membran dalam(krista). Di antara kedua membran tersebut terbentuk ruang intermembran(intermembran space) dan ruang matriks. Mitokondria memiliki DNA khusus untuk mengatur sintesis protein di dalam mitokondria. Terdapat pada hewan dan tumbuhan.

Fungsi : berperan dalam respirasi sel untuk menghasilkan energi(ATP)

8. Badan Golgi(Aparatus Golgi)

Badan Golgi pada tumbuhan bisa juga disebut Diktiosom. Terdiri atas tumpukan membran pipih sistema dan vesikula-vesikula. Jumlah badan golgi pada sel tumbuhan lebih banyak dari sel hewan. Terdapat pada tumbuhan dan hewan.

Fungsi : berperan sebagai pusat produksi, penyimpanan, dan pengiriman produk metabolisme sel(sekresi gula, protein, dan lendir).

 9. Vakuola

Vakuola berbentuk vesikula besar yang berisi air, cadangan makanan, dan sisa metabolisme(alkaloid, kristal Ca oksalat). Terselubungi membran tunggal yang disebut tonoplas. Vakuola pada sel hewan jumlahnya lebih banyak, namun ukurannya kecil sedangkan vakuola pada sel tumbuhan jumlahnya sedikit tetapi ukurannya besar. Pada organisme bersel satu terdapat dua jenis vakuola, yaitu vakuola makanan untuk mencerna dan mengedarkan hasil pencernaan dan vakuola kontraktil untuk mengatur tekanan osmosis sel. Fungsi vakuola :

  • Sebagai tempat penyimpanan air, cadangan makanan, sisa metabolisme, senyawa organik dan ion anorganik
  • Menyimpan senyawa beracun
  • Mempertahankan tekanan turgor(tekanan air dalam sel)
  • Tempat penghancuran senyawa tertentu oleh enzim hidrolase

 10. Plastida

Ada tiga jenis plastida yaitu :

  • Kromoplas, contohnya : karoten(kuning/oranye), fikosantin(coklat), fikosianin(biru) dan fikoeritrin(merah)
  • Kloroplas, contohnya pigmen klorofil untuk fotosintesis
  • Leukoplas, contohnya proteoplas(protein), amiloplas(amilum), dan elaioplas(lemak)

Plastida terdapat pada tumbuhan, alga dan mahluk autotrof lainnya. Di kloroplas terdapat kantong yang disebut tilakoid. Tumpukan tilakoid disebut grana. Di kloroplas juga terdapat cairan yang disebut stroma.

 11. Lisosom

Lisosom berbentuk seperti kantong yang diselubungi membran tunggal. Lisosom memiliki berbagai macam enzim hidrolitik untuk mencerna makromolekul seperti enzim nuklease, enzim prototease, dan enzim lipase. Terdapat pada tumbuhan dan hewan. Fungsi Lisosom :

  • Berperan dalam pencernaan intrasel
  • Berperan dalam proses fagositosis
  • Autofag(mendaur ulang organel sel yang rusak)
  • Autolisis(proses perusakan sel itu sendiri)

 12. Peroksisom

Berbentuk menyerupai kantong, agak bulat dan memiliki membran. Peroksisom mengandung enzim oksidase yang berperan memindah hidrogen dari suatu substrat agar dapat beroksidasi dengan oksigen untuk menghasilkan hidrogen peroksida(H2O2) dan enzim katalase yang berperan mengubah hidrogen peroksida menjadi gas oksigen(O2) dan uap air(H2O). Terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan. Fungsi peroksisom :

  • Penghasil enzim oksidase dan enzim katalase
  • Membentuk asam lemak menjadi molekul yang kecil-kecil dan sederhana untuk bahan respirasi sel
  • Di dalam sel hati, racun alkohol dan senyawa berbahaya lainnya dinetralisir oleh peroksisom

 13. Sentrosom

Sentrosom berbentuk seperti bintang memanjang. Di saat sel sedang bereproduksi, sentrosom  akan membelah menjadi sentriol. Sentriol tersusun atas mikrotubulus(organel yang ada di sitoplasma) yang terdiri 9 triplet, dan letaknya pada inti sel di bagian kutubnya.

Fungsi Sentriol adalah untuk membentuk benang spindel saat pembelahan sel. Fungsi Sentrosom :

  • Menjaga ketetapan jumlah kromosom DNA saat pembelahan sel
  • Pusat terbentuknya mikrotubulus
  • Pembelahan sel

Saat pembelahan sel terjadi, sentrosom terbagi menjadi dua bagian dan pada kedua sentrosom memiliki sentriol masing-masing. Kemudian keduanya saling terikat membentuk benang spindel. Sentriol hanya ada pada sel hewan.

 14. Glioksisom

Adalah sejenis peroksisom terdapat pada jaringan biji tumbuhan dan jaringan penyimpan lemak. Terdapat pada tumbuhan dan hewan(jarang).

Fungsi glioksisom adalah menghasilkan enzim yang bertugas membuat gula dari asam lemak(merupakan sumber energi tumbuhan terutama pada biji saat sedang berkecambah).

Nah, berdasarkan data di atas bisa kita lihat perbedaan-perbedaannya. Kita sekarang tahu bahwa tumbuhan memiliki dinding sel sedangkan hewan tidak punya. Adanya dinding sel ini pada sel hewan menjadi salah satu faktor bahwa tumbuhan dapat hidup lebih lama dari hewan karena dinding sel ini berfungsi untuk melindungi sel. Sel hewan hanya mempunyai membran sel dan tidak memberi perlindungan menyeluruh dan sekuat dinding sel, sedangkan sel tumbuhan memiliki dua-duanya baik dinding sel maupun membran sel, sehingga tumbuhan lebih tahan terhadap lingkungan di luar sel.

Perbedaan lainnya juga berdasarkan vakuola sel. Vakuola sel tumbuhan besar dan memungkinkan tumbuhan untuk menyimpan air dan cadang makanan sehingga saat tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis atau pada saat lingkungan tidak mendukung tumbuhan masih bisa hidup karenamenyimpan cadangan makanan dan air yang banyak. Sedangkan pada hewan vakuolanya kecil sehingga penyimpanan air dan cadangan makanan terbatas.

Tumbuhan juga bisa berfotosintesis yang artinya sel tumbuhan dapat menghasilkan makanannya sendiri, tidak seperti sel hewan yang harus mencari makanannya sendiri, apalagi diantara hewan terjadi predasi dan kompetesi antar hewan yang memungkinkan hewan tidak mendapatkan makanan dan mati. Sel tumbuhan tidak mengalami hal seperti itu karena tumbuhan dapat menghasilkan makanannya sendiri.

Sekelompok ilmuwan dari VIB dan Ghent University melakukan sebuah penelitian dan mendapatkan hasil bahwa dalam akar tumbuhan terdapat sel induk yang memegang kunci kehidupan tumbuhan tersebut. Sel induk ini berperan dalam melahirkan copy-an DNA milik , tumbuhan ketika terjadi kerusakan pada sel. Dengan adanya DNA hasil copy-an ini, tumbuhan dapat terus ada serta tumbuh dan berkembang dengan regenerasi sel lama.

Dan ternyata, ditemukan bahwa sel induk yang ada di tumbuhan dan hewan berbeda, walaupun sama-sama memiliki peran penting untuk sel, sel induk pada tumbuhan lebih aktif dan tingkat sensitifitasnyapun lebih tinggi daripada sel hewan sehingga ini menyebabkan tumbuhan bisa hidup lebih lama dari hewan.

Ini adalah beberapa contoh tumbuhan tertua di dunia :

  • Old Tjikko adalah pohon  Spruce Norwegia yang diperkirakan berusia 9.550 tahun, yang berada di Gunung Fulufjllet provinsi Dalarna, Swedia. Old Tjikko merupakan pohon individu klonal yang hidup paling lama di dunia. Usia pohon ditentukan dengan cara penanggalan karbon.

wikipedia.org
wikipedia.org

  • Great Basin Bristlecone Pines, atau bisa disebut Pinus Longaeva yang diperkirakan berumur 5067 tahun berdasarkan cincin tahunannya, berada di White Mountains of California, AS

Big bristlecone pine Pinus longaeva.jpg
Big bristlecone pine Pinus longaeva.jpg

  • The Sisters -- Bechaelah, Batroun District, Libanon

olive tree bchaaleh 7
olive tree bchaaleh 7

The Sisters Olive Trees of Noah(nama lainnya) diperkirakan berusia 5000-6000 tahun, The Sisters ini bukan hanya satu pohon saja tetapi sekumpulan pohon Zaitu sekitar 16 pohon. Jika usia yang diperkirakan itu benar maka The Sisters ini akan menjadi pohon non-klonal yang hidup paling lama. Tetapi, usia pohon ini belum dapat dipastikan dan hanya berupa perkiraan saja. Orang-orang lokal dan legenda di sana mengatakan bahwa pohon inilah yang digunakan untuk membuat bahtera Nuh.

Dan beberapa contoh hewan tertua :

  •  Ocean Quahog/Quahog Laut (500 tahun)

13 Hewan dengan Masa Hidup Terpanjang di Dunia
13 Hewan dengan Masa Hidup Terpanjang di Dunia

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Welsh, dapat diperkirakan Quahog berusia 507 tahun dengan melihat cincin pertumbuhannya pada bagian luar cangkang. Quahog ini merupakan hewan tertua yang hidup di bumi.

  •  Greenland Shark/Hiu Greenland (400 tahun)

13 Hewan dengan Masa Hidup Terpanjang di Dunia
13 Hewan dengan Masa Hidup Terpanjang di Dunia

Ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa hiu Greenland adalah hewan vertebrata yang hidupnya paling lama di bumi. Hiu Grenlaand tumbuh hanya sekitar 1 cm per tahunnya, dan tumbuh dengan sangat lambat.

  • Lamellibrachia Tubeworms/Cacing Pipa (250 tahun)

13 Hewan dengan Masa Hidup Terpanjang di Dunia
13 Hewan dengan Masa Hidup Terpanjang di Dunia

Cacing seperti gambar ini hidup di daerah dingin dan tenang yang terdapat rembesan hidrokarbon di daerah Teluk Meksiko. Cacing ini memerlukan kira-kira 170-250 tahun untuk tumbuh dewasa.

Dari contoh inipun bisa kita lihat bahwa tumbuhan tertua mencapi 9550 tahun dan hewan hanya mencapai 500 tahun yang artinya tumbuhan dapat hidup jauh lebih lama dibandingkan hewan.

Jadi mengapa tumbuhan hidup lebih lama ?

  • Tumbuhan memiliki dinding sel sebagai perlindungan
  • Tumbuhan memiliki vakuola yang besar untuk menyimpan air dan cadangan makanan
  • Tumbuhan dapat menghasilkan makanannya sendiri
  • Tumbuhan memiliki regenerasi sel yang lebih tinggi dari hewan

Maaf jika ada kesalahan penulisan

Sekian dan terimakasih. Semoga bermanfaat :P

***

Sumber :

biologimediacentre.com

markijar.com

yuksinau.id

informazone.com

merdeka.com

idntimes.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun