Ilustrasi https://pixabay.com
​Entah bayang siapa yang engkau rindukan sehingga mentari, asmara, bisikan, dan telaga sepagi ini kau puisi-kan
Bukankah jarak bisa didekatkan dalam genggaman dan rindu dalam tulisan bisa menjadi kenyataan, agar kau tak bosan hanya mendekap bayangan-kan?
Manmas, 30/05/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!