Mohon tunggu...
Jio M
Jio M Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup adalah kesempatan

Belajar dari pengalaman dan kegagalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rintihan yang Merinding

28 April 2022   22:18 Diperbarui: 28 April 2022   22:21 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Siapakah gerangan?

Semar-semar di balik suara hujan, 

Rintihan seorang kuntilanak?

Kelopak-kelopak malam pun berguguran,

Jam mengedip, sepi berdesik pelan

Di ujung malam, dia menunggu 

di bawah lampu jalan

Serentak lampu kota suram

Kedengaran banyak suara rintihan

Wajah kota berbinar-binar suram

Suara-suara koruptor makin menggesit

Rakyat melarat, koruptor dilindungi

Semoga Tuhan mendengar rintihan 

Kemiskinan yang memporak porandakan

Tanpa rasa bersalah dan hilang nurani

Partai-partai menyuarakan suara

Mencari sensasi menjelang pilkada

Manmas, 28/04/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun