"Kan, salah paham lagi. Cah wadon pancen ruwet."
"Pwooolll."
Malam menjelang dini hari itu, di bawah samar-samar bulan yang terpenjara awan, dua orang terlihat saling menatap pasti satu sama lain. Pengunjung bergantian meninggalkan tongkrongan dan pulang menyisakan puluhan putung rokok serta beronggok masalah yang belum juga menemukan pasang jawaban. Keduanya tetap setia berhadap-hadapan di antara dialog yang terjeda sambil sesekali membenarkan posisi duduknya. Hingga kemudian terdengar suara "maaf, mbak-mas, bentar lagi kafe akan disterilkan polisi."
Malang, 29 Okt 2021
*Terinspirasi dari tulisan neng @octowid di WattPad.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H