Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di Dzakarta, n hidup di tengah kaum dhua'afa. Ingin menjadi Inpirite for Dhua'fa Communities. Bercita2 mjd Bpk asuh dari anak2 cerdas yg gak mampu, menyuarakan aspirasi mereka Yuuk kita BERCINTA. cinta kelg, anak2, ortu,.... cinta remaja, n'..hmmmm dlm KLINIK CINTA milik elha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ber-CINTA dengan Makhluk Halus

4 Oktober 2010   01:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:45 1935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hallo…..” bisik mesra suara diujung HP sana

“Iyya, siapa neeeh….??” tanya Dody tak kalah mesra

”Agnes...Agnes Sianada...”

”Owww...nama yang indah...”

”..hmmmmmm”

”Pasti orangnya lebih indah...”

”hmmmm....Mas bisa aja...” jawab agnes manja

”....Mas, aku tunggu ya di Hotel Seraoexs, Kamar 113....!”

“Ocre...See You...”

“See you too,....mmmuuuaaaccchhh...”

---oooOooo---

Dody menikmati butiran-butiran air hangat yang mengalir di tubuhnya. Kepalanya tertengadah ke atap langit-langit, seolah menghayati betul sentuhan rasa air hangat shower di Apartemen Kapitol itu. Alunan musik Jazz yang terpasang di ruang tengah terdengar ditelinganya dengan irama yang indah…sementara buliran-buliran bath soap dibiarkan mengalir tenang meninggalkan tubuhnya…..Nikmatnya menyambut jingga.

Tepat Pk. 18.00 Dody meninggalkan apartemen terletak di pinggiran kota itu. Apartemen yang cukup strategis, yang berdiri diantara dua jalur utama yang menghubungkan dua kota besar. Sambil membayangkan tubuh indah nan aduhai milik Agnes, Dody menggoyangkan kepalanya ke kiri – ke kanan, mengikuti irama Reage milik Boyanha...

”....da..ta..a...taa....”

”Daaa...ta..taaa....Agnes aku akan tiba..hahaha”

Agnes, menurut cerita beberapa temannya se-profesi, memiliki kaki yang putih mulus. Ukuran betisnya ideal, ditumbuhi bulu-bulu halus melingkar hingga mendekati lutut. Tinggi badan 165 cm dengan berat badan yang seimbang sekitar 65an Kg. Bulumata yang lentik, pipi yang memerah, hidung yang mancung, bibir yang sensual....wow sangat sangat menggoda. Konon kabarnya, Agnes seringkali membiarkan rambutnya terurai hingga bahu, yang semakin memperlihatkan sensualitas dirinya.

”...Oh Agnes...aku rindu dengan penampilanmu yang selalu dibalut dengan pakaian rapih, stocking tinggi dan rok mini....ooohhh...” bayang Dody

Pk. 19.00 waktu Hotel Seraoexs.

”...Malam Ses..., Kamar 113 dengan Ny. Agnes....!!”

”..Silakan Pak...Naik Lift sebelah kanan, Lt. 1 Bapak belok ke kiri dekat kolam renang air panas...”

”...Okay,....Tenx..” jawab Dody sambil berlalu

Kekkkkkkkkkk, pintu berderit pelan. Dody mendorong dan membuka pintu kamar 113 yang tak terkunci. Perlahan, Dody memasuki kamar itu dan memperhatikan suasana di sekelilingnya. Photo-photo lama pemilik hotel tergantung di dinding tepat diatas layar TV lebar 29 Inch. Lukisan Tua dan klasik, Black n White masih terlihat asri. Lukisan seorang wanita muda nan cantik alami, bertelanjang dada duduk dipangkuan seorang pria tampan. Konon, itu adalah lukisan Mayang dan Ervan, warga keturunan Belanda yang membangun Hotel Seraoexs tahun 1950an.

Lukisan klasik yang membawa Dody ke masa ketika wanita itu masih hidup….Bulu kuduk Dody sedikit berdiri….dan..hawa dingin mulai merasuki dirinya…degup jantungnya terasa berdetak lebih kencang..dan……

“Siapa itu….?” Teriak suara keras dari Kamar Mandi

“..Ma…ma…maaf, saya Dody....ma..maaaafff..”

“...Oh....tunggu ya..sebentar, saya lagi sabunan....”

Jawaban itu menyadarkan Dody, betapa sejak tadi dia mendengar suara air bergemericik dari kamar mandi yang dibiarkan terbuka. Hatinya kembali tenang...hawa dingin mulai tergantikan oleh hawa panas...panas syahwati....

Dengan sedikit melongok, Dody sudah dapat melihat tubuh indah milik Agnes yang tertutupi oleh busa-busa sabun mandi. Tak berkedip Dody menyaksikan pemandangan indah itu. Ada sesuatu yang bergerak dibalik pakaiannya...ada sesuatu yg berdesir di hatinya. Bajunya mulai basah oleh keringat. Celananya mulai terasa sempit. Ada sesuatu yang mulai berdiri tegang.

Tiba-tiba....

”Naaahhhh...ngintip aku mandi ya...?”

”...eeehh,...eh...enggak..aku..aku..”

”Ga papa kok...hehehehe...”

Agnes membiarkan Dody terbelenggu oleh pikirannya, oleh kegugupannya. Agnes tersenyum. Agnes membiarkan Dody melihat dirinya tanpa sehelai benangpun, ketika dia akan merias wajahnya.

Tak kuasa menahan hasrat rangsangan nafsu, Dody langsung memeluk Agnes dari belakang. ”....Ahhhh....aku tak kuat...a...a..akuuuu...tak kuaaaatttt...”bisik Dody dengan mata terpejam.

Agnes membiarkan Dody membawa tubuhnya ke atas tempat tidur, dibawah lukisan klasik pendiri Hotel Seraoexs. Mereka bergumul....dan....tanpa sehelai benangpun mengalangi mereka....lampu mereka matikan hingga suasana semakin....semakin memanas

Beberapa saat kemudian, pintu berdenyit perlahan. Langkah kaki satu dua satu dua memasuki kamar 113 tanpa mereka sadari. Dengus nafas birahi terdengar jelas diantara irama cinta Agnes dan Dody. Panggilan suara wanita pemilik langkah itu tak dihiraukan Dody yang asyik menikmati tubuh indah Agnes.

Dody dan Agnes terkejut ketika lampu kamar dinyalakan oleh wanita yang baru datang tadi. Terlebih Dody. Wajahnya memerah, dan tangannya terkepal. Marah dan emosi. Hasrat birahinya terganggu. Namun, dia...dia mulai merasakan aliran darah tubuhnya terhenti...dan...dan agak memudar ketika dia melihat wanita yang baru tiba,

”Agnes....!” serunya perlahan...

Lalu dia membuka selimut yang menutupi wajah wanita yang baru ditidurinya......Dody terjatuh lunglai. Wanita yang bersamanya sangat mirip dengan yang ada dilukisan diatas tempat tidur.

---oooOooo---

Tulisan ini hanya rekaan, inspirasi dari ide sahabat Jiwa, Ita Fiane…
Juga utk menjawab sahabat2 lainnya spt Mbayuku Jean Rachman, Mbayuku Endah Raharjo, Mba Deasy dan Teh Della Anna

Tulisan elha sblmnya :


  1. AKu Mau Mati - http://fiksi.kompasiana.com/group/puisi/2010/10/01/aku-mau-mati/
  2. Tuhan, aku sibuk - http://fiksi.kompasiana.com/group/puisi/2010/09/30/maaf-tuhan-aku-sibuk/
  3. Halal Bi Halal, Halal ato Haram - http://sosbud.kompasiana.com/2010/09/24/halal-bi-halal%e2%80%a6halal-atau-haram/
  4. Muslim China Benteng - http://lomba.kompasiana.com/group/puasa-dulu-baru-lebaran/2010/09/18/lebaran-bersama-masyarakat-cina-benteng/
  5. Etnis Betawie Banten yg hampir Punah — http://sosbud.kompasiana.com/2010/09/20/%e2%80%98etnis-yang-hampir-punah%e2%80%99/
  6. ML di malam Takbir - http://lomba.kompasiana.com/group/puasa-dulu-baru-lebaran/2010/09/17/ml-di-malam-takbir/

Salam ukhuwah

--elha / KLINIK CINTA—

04/10/2010 pk. 08.40

www.jangankedip.blogspot.com

08180.869.7786

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun