Mohon tunggu...
Elg Jati
Elg Jati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Praktisi Seni

....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekosistem Ekonomi Kreatif "Pasar Kangen" di Yogyakarta

1 April 2024   18:23 Diperbarui: 1 April 2024   18:28 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peredaran ekonomi pada suatu daerah dipengaruhi oleh laju ekonomi dari setiap bidang usaha di dalamnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin berkembangnya sector industry dalam perdagangan suatu produk tangible maupun intangible didukung oleh sistem pemerintahan dan juga kretifitas penyedia produk. Sistem jual beli dalam pasar yang sering disebut sebagai perdagangan adalah siklus yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Realitasnya pasar menjadi ekosistem yang terus berkelanjutan dan memiliki dampak bagi setiap elemen yang terlibat didalamnya.

Sekian banyaknya sektor dalam ekonomi kreatif yang menjadi sumber dari siklus perdagangan dunia, terus berkembang seiring perkembangan zaman. Pengembangan ide kreatif yang merupakan tunas sehingga tumbuh menyesuaikan kebutuhan konsumen serta trend di pasar dapat ditandai melalui peristiwa yang ada di masyarakat. Berbicara mengenai suatu produk yang dapat dijual dan dikonsumsi oleh masyarakat dapat dikategorikan berdasarkan skala prioritas masing-masing orang. Kebutuhan elementer yang menjadi dasar hari ini sudah banyak mengalami pergeseran sesuai dengan paradigma yang ada di masyarakat. Contohnya dalam industry kreatif sendiri, seni dan budaya yang dapat dianggap sebagai kebutuhan tersier dapat dikategorikan sebagai kebutuhan pokok dilihat dari tingkat ekonomi masyarakat sendiri.

Yogyakarta merupakan kota yang memiliki dinamika seni dan budaya karena kultur yang beraneka ragam di dalam kompleksitas demografi pada penduduk asli maupun pendatang yang menetap dan memiliki potensi untuk berkembang secara organik pada sebuah komunitas dari daerah asalnya. Sebagai kota Pendidikan dan kota seni budaya, Yogyakarta menjadi salah satu destinasi yang patut untuk dikunjungi sehingga menawarkan banyak hal yang menarik dari tempat wisata, edukasi, hingga event yang diselenggarakan untuk menarik para wisatawan maupun masyarakat lokal sendiri. Salah satu event yang dinanti masyarakat Yogyakarta dan dari luar kota yakni Pasar Kangen. Kehadiran Pasar Kangen di tahun 2007 membawa angin segar bagi para penjaja makanan tradisional dan pelaku UMKM di berbagai bidang yang identik dengan produk warisan budaya. Menjadikan makanan tradisi kembali ke atas panggung bisnis kuliner di dalam Pasar Kangen Jogja. Pada tahun 2024 ini penyelenggaran ke-16 Pasar Kangen sudah banyak melalui adaptasi dari berbagai faktor yang mempengaruhi pembuatan konsep pelaksanaannya. Pelaksanaan Pasar Kangen yang dapat diidentifikasikan sebagai sebuah Festival di Yogyakarta merupakan peristiwa kebudayaan sekaligus pesta rakyat dalam segi ekonomi kreatif.

Salah satu konten Instagram Pasar Kangen Jogja yang tetap dapat mengakomodir banyaknya UMKM yang terlibat pada pasca pandemi 2021 :

Dilansir dari media online Mojokdotco, melalui akun Youtube berikut gambaran event Pasar kangen Jogja pada tahun 2022 :


Salah satu event yang dinanti masyarakat Yogyakarta dan dari luar kota yakni Pasar Kangen. Kehadiran Pasar Kangen di tahun 2007 membawa angin segar bagi para penjaja makanan tradisional dan pelaku UMKM di berbagai bidang yang identik dengan produk warisan budaya. Menjadikan makanan tradisi kembali ke atas panggung bisnis kuliner di dalam Pasar Kangen Jogja. Pada tahun 2024 ini penyelenggaran ke-16 Pasar Kangen sudah banyak melalui adaptasi dari berbagai faktor yang mempengaruhi pembuatan konsep pelaksanaannya. Pelaksanaan Pasar Kangen yang dapat diidentifikasikan sebagai sebuah Festival di Yogyakarta merupakan peristiwa kebudayaan sekaligus pesta rakyat dalam segi ekonomi kreatif.

Berdasarkan observasi di lapangan serta melihat lini masa yang dipublikasikan melalui akun Instagram Pasar Kangen Jogja, penyelenggaran event ini mampu beradaptasi dengan kondisi pasca pandemic pada saat pelaksanaan. Sebelumnya Pasar Kangen diselenggarakan rutin di Taman Budaya Yogyakarta hingga tetap terselenggara melalui online dengan mengikutsertakan UMKM yang menjual produknya secara daring. Interaksi yang dibangun oleh penjual dan pembeli tetap terjalin secara daring. Pementasan seni juga tetap diselenggarakan dan dapat ditonton oleh pemirsa secara daring melalui Instagram, website dan youtube. Kehadiran pasar kangen di masyarakat Jogja sebagai bentuk miniatur ekosistem dari industry kreatif yang memiliki peran besar bagi perkembangan ekonomi, trend, seni dan budaya. Pasar Kangen Jogja yang rutin dilaksanakan di Taman Budaya Yogyakarta berpindah tempat pelaksanaan di Polda D.I.Y yang dimulai pada tahun 2023 dan tahun 2024 masih mengusung konsep untuk mengawali bulan puasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun