Mohon tunggu...
Elgin Octavius
Elgin Octavius Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa President University

Penulis untuk keperluan tugas-tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Upaya Pengembangan Desa Wisata Kutu Wetan bersama President University

10 November 2021   00:55 Diperbarui: 10 November 2021   00:57 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

President University turut mendukung dan membantu upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian sektor pariwisata di Indonesia melalui aktivitas riset yang dipimpin oleh tiga orang dosen Program Studi Manajemen President University yaitu Filda Rahmiati, BBA., MBA., selaku Ketua Peneliti dan dua dosen lainnya yaitu ter Grace Amin, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dan Hanif Adinugroho Widyanto, SE, MM. Untuk mendukung keberhasilan penelitian ini, Filda  turut serta mengundang salah satu tokoh desa wisata asal Bali, I Wayan Wardika, dan dosen Program Studi Administrasi Bisnis, President University, Felix Goenadhi, S.Psi., M.Par.

Sebagai institusi pendidikan, President University berfokus untuk mengembangkan desa wisata di Indonesia yang memiliki potensi yang sangat besar namun belum banyak dikenal oleh masyarakat umum dan perlu dikembangkan. Penelitian ini merupakan bagian dari Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi 2021 yang dibiayai langsung oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (RISTEK-BRIN) Republik Indonesia.

Filda dan tim memilih Desa Kutu Wetan, Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, sebagai tempat penelitian sekaligus menggali berbagai potensi wisata yang ada di Desa Kutu Wetan. "Kami melihat desa ini memiliki berbagai potensi wisata budaya dan sejarah yang sangat luar biasa, namun sampai sejauh ini belum pernah ada yang menelitinya. Itulah hal yang membuat kami tertarik untuk membantu mengembangkan desa wisata di Kutu Wetan ini," ujarnya. Selain itu menurutnya Petilasan Surukubeng di desa yang merupakan bagian dari sejarah Ponorogo ini berpotensi menjadi daya tarik tersendiri bagi desa Kutu Wetan.

Penelitian yang diadakan Desa Kutu Wetan ini akan berlangsung selama kurang lebih tiga tahun. Filda mengatakan akan mengeksplorasi apa saja yang bisa menjadi potensi wisata di Desa Kutu Wetan untuk tahun pertama. Mulai hari Selasa, 19 Oktober 2021, Filda dan timnya telah melaksanakan proses penelitian yang berlangsung selama tiga hari. Selama tiga hari itu, mereka melakukan berbagai macam kegiatan, seperti bertemu dengan masyarakat yang menjaga situs Petilasan Surukubeng, mengunjungi lokasi petilasan, menggali makna sejarah keberadaan tempat itu, dan menonton pertunjukan Reog Ponorogo dari Desa Kutu Wetan.

Tim dosen penelitian dari President University juga mengadakan sosialisasi di Balai Desa yang dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), beberapa perangkat pemerintahan berupa camat dan kepala desaFilda mengatakan, "Dalam kegiatan ini, kami memberikan gambaran singkat tentang kelebihan dan kekurangan Desa Kutu Wetan. Melalui kegiatan ini, kami berharap warga menyadari bahwa desa ini memiliki segudang potensi untuk dijadikan desa wisata sehingga para warga desa dapat mengelola tempat wisata ini dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan di desa ini."

Kepala Desa Kutu Wetan Didik Saksono,S.H., berharap agar masyarakat desa antusias dan proaktif ikut mengembangkan potensi pariwisata yang ada di desa mereka. "Sebagai Kepala Desa kami sangat mendukung dan mengajak agar warga Desa Kutu Wetan ikut berpatisipasi secara aktif untuk mengembangkan Wisata di Desa kami sehingga perekonomian dapat meningkat dan dapat terus kita kembangkan bersama" harapnya.

References :

www.president.ac.id
radarindonesiaonline.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun