Mohon tunggu...
Lyfe

Fenomena Telolet

31 Januari 2017   15:25 Diperbarui: 31 Januari 2017   15:57 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan Orang Nomor Satu Amerika Terpilih MR Donald Trump Mengatakan Bahwa Trending Topic Seperti Itu Riuh Sosial Media yang Nyampah.

Faktanya Adalah 

suara klakson bus yang berbunyi Telolet tersebut sebenarnya sudah ada sejak enam tahun yang lalu. Lalu pertama kali ada di Jawa Timur dan diikuti beberapa daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Para pemburu Telolet yang kebanyakan anak-anak remaja selalu mengajungkan jempolnya sembari berkata 'Om Telolet Om', dengan harapan pengemudi bis mau membunyikan klakson teloletnya.

Fakta selanjutnya, lomba klakson telolet pernah dilombakan di Sun City Mall, Madiun, Jawa Timur.

Pemburu klakson telolet bahkan hingga nekat masuk ke jalan tol, seperti yang pernah terjadi di jalan tol Gayamsari, Semarang.

Fakta yang terakhir, pemburu klakson dilarang menyalakan flash kamera, agar tidak mengganggu pengemudi bis yang sedang melaju.

Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro angkat bicara mengenai fenomena 'Om Telolet Om' di masyarakat. Mereka meminta supir bus tak membunyikan klakson yang berbunyi 'telolet'.

"Kita memohon kepada Polda agar memasang spanduk larangan terhadap anak-anak karena itu membahayakan keselamatan," kata Nizar.

Nizar mengingatkan membunyikan klakson dengan menyalahi peraturan perundang-undangan sangat membahayakan di jalan raya.

Menurut Gua Ngapain sih ya Pake spanduk larangan Seperti Itu Pak Pak Karena Disekitaran Kawasan Trans Studio Mall saja Tidak ada larangan Menggunakan Klakson Telolet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun