Mohon tunggu...
Elgi
Elgi Mohon Tunggu... Editor - Your futur is created by what you do today, not tomorrow.

Work hard in silence, let your success be your noise

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjadi Seorang Pemimpin

16 Desember 2021   09:45 Diperbarui: 16 Desember 2021   09:57 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Menjadi pemimpin tentunya merupakan suatu hal yang sangat di mimpi mimpi kan oleh semua orang . Namun menjadi pemimpin itu tidak segampang seperti apa yang kita kira. Hanya penyuruh bawahan dan lain sebagainya, tidak bukan seperti itu. Tentunya menjadi pemimpin itu bukanlah perkara mudah, kita juga memiliki tanggung jawab yang besar yang harus kita pertanggung jawabkan, dalam setiap keputusan atau tindakan yang kita ambil. Dalam kesempatan kali ini, kita akan coba memberikan tips tips yang mungkin bisa temen temen aplikasikan dalam pekerjaan anda sebagai pemimpin. 

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memimpin para bawahannya mencapai suatu tujuan tertentu. Pemimpin yang mempunyai karisma akan memudahkan mengarahkan staf atau bawahannya. Menjadi seorang pemimpin harus berani untuk mengambil keputusan secara cermat dalam situasi yang kritis.

Beberapa hal yang harus anda miliki untuk menjadi seorang pemimpin:

1. Memiliki perencanaan yang sangat cermat dan juga kongkret.

Tentu memiliki perencanaan yang bagus dan cermat adalah faktor utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Karena perencanaan merupakan langkah kongkret yang pertama tama diambil dalam usaha untuk mencapai sebuah tujuan. 

Terus Bagaimana untuk mengetahui apakah rencana anda baik atau tidak?

Menurut George R. Terry cara mengetahui apakah perencanaan anda itu baik atau tidak dapat di jawab melalui pertanyaan dasar seperti (5W + 1 H) yaitu:

1. WHAT (apa)

"Pertanyataan what  terkait dengan apa tujuan sesungguhnya yang menjadi tujuan anda dan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut."

2. WHY (Mengapa)

Pertanyaan seputar "WHY" terkait dengan seputar mengapa tujuan tersebut harus di capai dan mengapa kegiatan yang terumuskan dalam jawaban di atas WHAT "apa yang perlu di dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut".

3. WHERE (Dimana)

Pertanya seputar where adalah mengenai di mana kegiatan tersebut akan dilaksanakan.

4.  WHEN (Kapan)

Pertanyaan seputar When adalah kapan kegiatan tersebut akan dilakukan dan kapan kegiatan tersebut harus di mulai dan di akhiri.

5. WHO (Siapa)

Pertanyaan seputar Who terkait dengan siapa yang akan melakukannya. Pertanyaan ini terkait misalnya dengan kualifikasi orang yang akan melakukannya dari sisi latar belakang personal dan keahliannya.

6. HOW (bagaimana)

Pertanyaan seputar How terkait dengan bagaimana cara yang harus dilakukan untuk melakukan kegiatan tersebut.

Kemudian setelah anda menyusun perencaan secara baik, untuk mendukung perencaan tersebut agar dapat berjalan dengan baik. Ada beberapa tahapan yang harus anda lalui atau bahas secara cermat:

1. Tahap 1: Menetapkan tujuan

Perencaan di mulai dengan keputusan keputusan tentang keinginan atau kebutuh organinasi atau perusahaan atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi atau perusahaan anda akan menggunakan sumber daya secara tidak efektif.

2. Tahap 2: Merumuskan keadaan saat ini

Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan merupakan hal yang amat penting. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan yang lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi terutama keuangan, data statistik yang didapatkan melalui komukasi dalam organisasi.

3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan

Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit untuk dilakukan, antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencaan.

4. Tahan 4: Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiantan untuk mencapai tujuan.

Tahap terakhir dalam proses perencanaan meluputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemiliihan alternatif terbaik (paling memuaskan) di antara berbagai alternatif yang ada.

Tips terakhir dan yang paling penting untuk menjadi leadership yang baik adalah dia harus memiliki jiwa seorang pemimpin. Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah di tentukan. Sebagai seorang pemimpin memiliki chiri khas, atau gaya, dan sikap yang mencerminkan seoarang pemimpin yang harus dipatuhi dan dihormati adalah modal utama. 

Menjadi seorang pemimpin yang baik dan bijaksana tidaklah sulit. Anda perlu menggali diri lebih dalam untuk menemukan cara memimpin yang sesuai. Berikut ini cara-cara yang bisa Anda gunakan untuk menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana.

1. Temukan Gaya Untuk Memotivasi Tim Anda.

Cara menjadi pemimpin yang pertama adalah Anda harus menemukan gaya sendiri untuk memotivasi tim. Memotivasi tim sendiri memang membutuhkan kerja yang cukup berat. Apalagi ketika masalah muncul seiring berjalannya waktu. Kalau sudah begini, Anda jangan langsung mengeluarkan sikap menyalahkan. Itu adalah keputusan emosi yang buruk karena hanya memunculkan masalah baru lainnya.

Sebaliknya, Anda harus tetap konsisten untuk menerima, mengembangkan, dan meningkatkan hubungan dengan karyawan. Menghadapi tantangan sebagai satu tim adalah salah satu tugas dari kacamata posisi pemimpin. Anda bisa mulai meminta masukan dari bawahan karena itu menjadi salah satu sumber perilaku dan sikap yang baik.

2. Berkomunikasi Dengan Jelas, Profesional, dan Terus-Menerus.

Pemimpin harus bisa berkomunikasi dengan jelas, profesional, dan terus-menerus. Ya, pemimpin tidak bisa hanya berkomunikasi untuk urusan terkait saja. Semua pekerjaan yang ada di dalam tim harus diketahui pemimpin dan wajib dilakukan jalinan komunikasi dengan kriteria yang sesuai. Dampak seringnya berkomunikasi bagi pemimpin dan bawahan pun tergolong luas. Komunikasi mampu menginspirasi dan memotivasi tim Anda dengan maksimal.

3. Luangkan Waktu Untuk Mengembangkan Karyawan dan Karier Mereka.

Tips selanjutnya adalah meluangkan waktu untuk mengembangkan karyawan serta langkah karir mereka. Pemimpin harus bisa menyiapkan karyawan untuk menuju jalan kesuksesan secara pribadi. Berikan mereka bantuan berupa alat atau pelatihan yang memang dibutuhkan agar mereka bisa mencapai potensi maksimal. Dukung setiap individu untuk melihat lebih dalam apa kekuatan mereka dalam bekerja. Selain itu lihat apa yang membuat mereka terus termotivasi dalam bekerja. Dengan informasi yang dimiliki, perintah yang Anda jalankan sebagai pemimpin mampu menghasilkan hasil kerja terbaik dalam aktivitas di kantor.

4. Delegasikan apa pun yang Anda bisa, kapan pun Anda bisa.

Pemimpin harus bisa membaca, memahami, dan membangun keterampilan karyawan dengan cara melibatkan mereka dalam setiap tugas. Dengan mendelegasikan kepada setiap karyawan, mereka mampu berkembang lebih baik dalam setiap peran di perusahaan serta karier pribadi. Lingkungan kerja yang ideal memang harus bisa membuat karyawan memaksimalkan kekuatan masing-masing.

5. Ciptakan kemitraan dengan orang-orang Anda.

Anda harus bisa membuat karyawan berada dalam lingkungan organisasi yang istimewa. Setiap dari mereka harus merasa benar-benar dihargai. Ciptakan dan tumbuhkan rasa kebersamaan selama berada di dalam tim. Pada akhirnya, mereka bisa bekerja dengan senang hati karena lingkungan organisasi lebih positif dan produktif. Mereka juga merasa sebagai bagian dari komunitas yang terampil serta sukses.

6. Mau Mengakui Kesalahan.

Kepemimpinan yang baik harus mau mengakui bahwa ada hal keliru yang pernah dilakukan. Itulah yang wajib dimiliki pemimpin.

7. Memiliki Kemampuan Mencapai Tujuan.

Menerima kritik dan saran itu wajib hukumnya. Namun pemimpin juga wajib memiliki kemampuan pribadi untuk mencapai tujuan.

8. Pemimpin Tidak Pernah Lupa Untuk Menghargai.

Sebagai pemimpin memiliki karakter yang tegas adalah karakteristik yang sangat sering anda temukan. Namun jika anda memiliki karakter yang juga dapat menjadi payung untuk para bawahan bawahan anda. Hal ini dapat mempermudah dan juga mempererat kerjasama antara anda dan juga bawahan anda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun