Media tanam yang digunakan pun tidak menggunakan tanah, melainkan biasanya menggunakan rockwool untuk menanam berbagai jenis selada, sawi, dan kangkung. Adapula yang menggunakan menggunakan cocopeat/serbuk kelapa saat menanam tomat, melon, mint, dan stroberi.
Jadi tentunya kita tidak perlu takut lagi untuk kotor-kotor bermain tanah.
![Mix Salad dan Tomat Cherry yang sudah dipacking (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/09/23/img-20190923-080036-5d8819480d82305e0909d8e2.jpg?t=o&v=555)
Produk dari berbagai jenis selada biasanya dijual dalam bentuk utuh dan juga bisa dalam bentuk mix salad. Begitu pula dengan berbagai jenis komoditas lain, biasanya langsung di-packing agar tidak mudah rusak serta menambah nilai jual.Â
Semua produk yang dihasilkan ini biasanya dapat kita temui di beberapa toko retail seperti Carrefour, Giant, Transmart, dan juga restoran. Tentu saja sasaran konsumen dari produk ini kalangan menengah ke atas. Namun tak jarang juga biasanya dapat dijual di pasar tradisional dan bahkan sudah mempunyai pelanggan tetap.
Selain produk, di PT HAB ini juga bergerak dalam bidang jasa. Jasa yang ditawarkan biasanya berkeliling kebun (field trip). Biasanya saat hari libur PT HAB juga menjadi salah satu objek wisata sekaligus edukasi yang menjadi pilihan oleh wisatawan. Pengunjung yang datang biasanya mulai dari rombongan anak sekolah hingga orangtua.
Perkebunan dengan teknik hidroponik seperti ini sangatlah menguntungkan. Terutama jika Anda yang mempunyai lahan yang tidak begitu luas namun dapat memperoleh hasil yang memuaskan dan berkualitas.Â
Perawatannya pun tergolong sangat mudah dan tidak terlalu rumit seperti pada perkebunan konvesional yang harus mencangkul, menyemprot, menyiangi, dan sebagainya.
Bisa dibayangkan, hanya dengan bertani secara hidroponik dapat memperoleh omzet yang begitu luar biasa.
Dari kemudahan yang didapatkan dari teknik hidroponik ini tentu saja dapat membuat kaum milenial lebih tertarik lagi untuk terjun ke dunia pertanian dan mengembangkan usaha-usaha di bidang pertanian. Sehingga para kaum milenial dapat mengangkat derajat petani agar dipandang lebih baik.