Mohon tunggu...
Elga Mayora islami
Elga Mayora islami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ekonomi islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Dinamika Keuangan Daerah : Analisis Pendapatan dan Pengeluaran Asli Daerah KABUPATEN AGAM dalam angka 2023

6 Mei 2024   08:36 Diperbarui: 6 Mei 2024   18:58 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah singkat kabupaten agam

Kabupaten Agam adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Sumatera Barat , Indonesia. Penamaan kabupaten ini dengan nama kabupaten Agam, didasari oleh Tambo, dimana sebelumnya beberapa nagari yang berada dalam kawasan kabupaten ini sekarang, dahulunya dikenal juga dengan nama Luhak Agam. Pada akhir tahun 2023, jumlah penduduk Agam sebanyak 527.451 jiwa.

Kabupaten Agam, memiliki sejarah panjang dan kaya yang berkaitan erat dengan budaya Minangkabau. Berawal dari kumpulan nagari (desa adat) yang pernah ada dalam kawasan Luhak Agam. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, kawasan ini dijadikan Onderafdeeling Oud Agam dengan kota Bukittinggi sebagai ibukotanya.

Pada tahun 1945, setelah kemerdekaan Indonesia, bekas Daerah Afdeling Agam diubah menjadi Kabupaten Agam. Awalnya, kabupaten ini terdiri dari tiga kewedanaan: Kewedanaan Agam Tuo, Kewedanaan Maninjau, dan Kewedanaan Talu. Pada tahun 1993, ibukota Kabupaten Agam dipindahkan dari Bukittinggi ke Lubuk Basung. 

Pendapatan Daerah Kabupaten Agam pada tahun 2023 

Dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Agam dalam Angka 2024.  Keuangan pemerintah dapat dibagi pada  beberapa jenis-jenis pendapatan daerah Kabupaten Agam berasal dari berbagai jenis pendapatan yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah. 

Dari data Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam yang dapat kita lihat pada tabel dibawah dapat dilihat bahwa total pendapatan daerah Kabupaten Agam pada tahun 2023 yaitu sebesar Rp. 2.813.617.781.937,52

Dapat kita rincikan dari tiga sumber pendapatan daerah pada Kabupaten Agam tersebut sebagai berikut :

  • Pendapatan Asli Daerah (PAD)/ Regiona Revenue , pada tahun 2023 yaitu sebesar Rp. 148.328.271.997,76 yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah & pengelolaan dan lain-lain PAD yang sah. Sedangkan pada tahun sebelumnya di tahun 2022 total pendapatannya yaitu sebesar Rp. 156.536.308.992,10. Sehingga dapat dilihat adanya penurunan pada tahun sebelumnya. 
  • Dana Perimbangan/ Balance Funds, pendapatan di tahun 2023 pada sector pendapatan ini yaitu sebesar Rp 1.186.032.204.769,00 yang bersumber dari bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak, dan alokasi umum, dana alokasi khusus, dana insentif daerah, dan dana desa. Dan pada tahun 2022 yaitu sebesar Rp. 1.074.699.094.796,00 sehingga dapat kita lihat adanya peningkatan dari tahun sebelumnya.
  • Lain-Lain Pendapatan Yang Sah/Other Revenue, dimana pada tahun 2023 dengan total pendapatan Rp. 72.448.414.202,00 dan pada tahun sebelumnya yaitu senilai Rp. 81.522.279.375,00.

Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Agam 2023 sudah melebihi target pendapatannya? lalu apa yang menjadi pendapatan paling banyaknya?

Pemerintah Kabupaten Agam tahun 2023, menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp.210.839.521.782. Target PAD itu berasal dari berbagai sumber terutama dari Pajak Daerah, Rp73.629.152.185 dengan retribusi daerah, Rp6.424.735.300, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, Rp20.275.591.000 dan lain-lain PAD yang sah Rp110.510.043.297.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun