kala rembulan merengkuh
limbung diantara wangi cendana dan kenanga
tenggelam dalam manisnya aroma surgawi
kala rembulan redup
letupan kecil membuatku mengaduh
kanan kiri kucari tak kutemu
jengah
mengapa kau begitu indah dan kejiÂ
membuat candu lalu pergi
gelisah
tak lagi berserobok dengan matamu
gigil cemas kurasa
kemarilah
aku haus
aku gian
rengkuh aku
lindungi aku
kasihi aku
berteman pilu
aku membungkuk membisu
tahi! aku dibuang lagi
(Tangerang, 13 Nopember 2024)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI