angin berhembus dari timur
terik turut hadir bersamanya
jerit tercekik menguar disudut kota
caci maki menguar tak tentu arah
kenapa engkau bawa?
sebuah tanya yang tak ia jawabnya
gemerisik daun menguning
ditengahi genderang riuh ditengah kota
kicau-kicau itu mengusik
mungkin ada baiknya kita terjang saja
tapi katanya jangan
belum saatnya
lalu mengapa?
kucing yang lewat hanya melengos
yah, biar pilu ini yang menjawab
(Tangerang, 11 Nopember 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!