kepak-kepak putus asa
oleh sayap-sayap yang nanah
mimpinya membelah angkasa
karena sudah seharusnya begitu
kepak-kepak putus asa
oleh sayap-sayap yang nanah
tak kuasa membenci
karena sudah seharusnya begitu
Kepak-kepak putus asa
oleh sayap-sayap yang patah
terseok diantar pohon meranggas
terlunta karena dunia
begitu kejam melukai dua sayapÂ
yang akan membawanya
terbang
membelah angkasa
(Tangerang, 27 Oktober 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!