Mohon tunggu...
Elga Lutfiana Wanti
Elga Lutfiana Wanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puisi, Review, Cerpen dan Konten lainnya

Perempuan yang selalu dalam naungan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Abai

8 Juni 2022   18:46 Diperbarui: 8 Juni 2022   18:50 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hey

tak mengapa

abaikan saja aku

ku akui aku tak berarti

tak perlu merasa bersalah

aku hanya ingin berkeluh kesah

hey

takku sangka

badai akan menimpaku

bagai lidi

aku patah 

ditimpa resah

(Kediri, 7 Januari 2018)

Remake :

Abai

tuan, sungguh tak mengapa

abaikan saja aku

bukan aku memohon atensi darimu

bukan aku memohon cinta dari mu

aku hanyalah abu buatmu

aku hanyalah angin buatmu

tapi tuan

hanya karena tak terlihat olehmu bukan berarti aku tak ada

takku sangka

aku begitu resah menerima kenyataan

bagai lidi 

aku patah ditimpa resah

(Tangerang, 08 Juni 2022)

Aku memiliki beberapa puisi yang pernah aku publish di platform lain dan akan aku remake. Ku harap pembaca dapat menikmatinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun