Mohon tunggu...
Elga Lutfiana Wanti
Elga Lutfiana Wanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puisi, Review, Cerpen dan Konten lainnya

Perempuan yang selalu dalam naungan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Dua Sisi Mata Uang

21 Mei 2022   11:39 Diperbarui: 21 Mei 2022   11:55 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia jempalitan melihat terang
Kakinya busuk bernanah
Ia sungsang-sumbal meraihnya

Ia mematung hampa
Lukanya tak meradang, ia biarkan
Kaki tertancap dalam

Ia menemukannya
Ia berlonjak
Ia gembira

Jurang kelam menghampiri bak fatamorgana
Ia terpana
Lukanya, meruntuhkan pijakannya

Ia membasuh lukanya dengan air bening nan harum
Ia girang seolah ia hidup selamanya

Kakinya mengkhianati ia
Ia jatuh

Ia berbangga

Ia mati

(Tangerang, 20 Maret 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun