Kau kehilangan napasmu, berlari kearahku
Upaya demi upaya kau lakukan
Siasat demi siasat kau jalanni
Hari-hari berjalan lambat, terasa penuh sengsara untukmu
Kau terus menerjang, melawan arus yang menerpa
Aku menatapmu, mulai memelankan langkahku
Berusaha mensejajarkan langkah
Lalu kau berdiam diri disana, apa yang kau lakukan?
Apakah memang, hanya sebatas itu rasamu?
Ataukah memang, berlarian buatmu merasa hidup?
Apakah lari yang kau lakukan itu, hanya sebatas rasa ingin tahu?
Sungguh merugi diriku, membiarkan langkahku tersendat karenamu
Kita tak satu haluan, kau hanya gemar berlarian
Jika nanti aku kembali berlari, tolong jangan kau ikuti
Sungguh, aku tak sudi
Menahan langkahku untuk orang tak  berbudi
(Tangerang, 20 Mei 2022)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI