Mama,,
Bila di dunia ini, ada kata yang lebih indah dari kata terimakasih
Aku ingin menjadi orang pertama yang mengucapkannya.
Rasa terimakasih tak kan pernah cukup mengungkapkan kasih mu.
Bagai mata air dipadang gurun
Engkau menyejukkan hati yang panas
Engkau membasuh hati yang kering
Engkau bagai bunga bakung, indah dan harum
Bila tanpa mama, keluarga bagai rumah tak berpenghuni. Sepi dan suram
Seperti bintang Sirius, engkau adalah cahaya paling terang digalaxi hidup ku.
*
Meski aku sering berselisih paham pada mu.
Kadang aku tidak tau maksud amarah mu.
Kadang aku membenci mu karna keegoisan ku
Bagai angin lalu, berhembus dan tak berjejak
Engkau selalu penuh kasih
Engkau tak membutuhkan kata maaf,
Tanpa aku meminta.
Dengan besar hati, maaf mu sudah mendekap ku penuh kasih.
Menghangatkan jiwaku yang dingin oleh penyesalan
*
Tak pernah memandangku sebagai musuh
Tapi bagai harta yang tidak ternilai
Mengorbankan hidup mu demi aku,
Yang kadang aku sendiri lupa menghargai hidupku
Dan engkau membuat ku lebih dari emas permata.
*
Aku,, aku anak mu yang tidak berbakti ini suka mengeluh.
Mengeluh karena tuntutan mu ini dan itu.
Mengeluh karena engkau sering mengganggu ku.
Mengangap ku seperti anak kecil dan sering memarahi ku.
Tapi,,, tapi aku salah
Pengorbanan mu dibayar dengan seluruh waktu dan harta
Tak akan pernah bisa lunas.
Dan akan selalu berbunga
Dan mungkin akan gugur pada saat matahari tak lagi bersinar.
Dan layu pada saat laut tidak lagi menguapkan hujan.
Dan pagi tidak lagi meneteskan embun.
*
Mama,,,
Membawa ku kemanapun engkau pergi selama 9 bulan
Merasakan sakit dan kekuatiran selama aku mengobok-obok perut mu
Mengerahkan seluruh tenaga mu hingga aku bisa melihat dunia.
Memaksa mu bersabar karena kenakalan ku
Mengganggu tidur mu karena tangisan ku
Membuat mu menangis karena tak memahami mu.
*
Rindu,, ya rindu
Tak pernah ada yang mengerti perasaan mu.
Engkau hanya rindu, rindu bercanda dengan ku,
Rindu bermain dengan ku
Sedewasaa apapun aku, dimata mu aku hanyalah anak kecil yang engkau timang
Anak kecil yang ingin selalu engkau dengar memanggil, “mama, mama, mama”
*
Mama,,
Maukah engkau hidup lebih lama lagi demi aku?
Mama,, aku mohon!
Memohonlah pada Tuhan agar usia mu, sampai pada aku melukis senyuman di wajah mu.
Bila dunia menanyakan apa mimpi ku.
Aku akan menjawab “Membahagiakan mu”