Hal yang paling mengesankan dari kompasiana adalah ketika saya berharap saya memenangkan blog competition tulisan pertama saya, ternyata saya gagal. Saya akhirnya tidak mendapatkan hadiah yang saya inginkan tersebut.
sempat merasa, ah,, sudalah, tulisan saya mungkin terlalu jelek sehinggga saya tidak  bisa menang. Saya juga tidak tahu menulis. Mulai berfikir untuk tidak menulis karena kegagalan tersebut.
Pikiran sempit saya tersebut akhirnya terbuka lagi oleh kompasiana juga. Saya melihat kompasioner yang lain menulis bukan karena mengejar hadiah, tapi ingin berbagi.
Saya pikir-pikir kenapa saya tidak mencoba lagi, toh kemenangan itu hanya milik orang yang mau berusaha. Mungkin benar kemenangan harus dimulai dari kegagalan.
Saya jadi ingat sesuatu yang buat saya senang, dimana beberapa teman mengatakan tulisan saya bagus dan mengatakan saya ada bakat menulis. Mereka meminta saya menulis untuknya.
karena tulisan yang pernah saya publis juga, ada teman yang menjadi tertarik untuk ikut menulis juga di Kompasiana.
Saya mau menulis lagi, saya mau mencoba lagi, walau belum bisa dikatakan bagus, saya mau mencoba meningkatkan kuantitas dan kualitas tulisan saya supaya bisa bagus. Mungkin Tuhan menitipkan saya bakat menulis dengan saya harus berlatih keras bukan secara instan.
Saya mengucapkan terimakasih kepada kompasiana yang sudah memberitahu saya arti menulis. Semoga diulang tahun kompasiana yang ketujuh, kompasiana semakain maju dan semakin dapat menjadi media penyalur bakat-bakat penulis dan penyalur perasaan para kompasioner. Semakin unggul dalam dunia berita. Happy birthday Kompasiana, Swett Seven Kompasiana7.
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H