- Kompetisi dengan Media Digital: Kecenderungan anak-anak menghabiskan waktu di depan layar menimbulkan tantangan dalam menarik minat mereka pada dongeng.
- Kualitas Penyampaian: Dongeng yang tidak disampaikan dengan menarik dapat menyebabkan anak kehilangan minat. Oleh karena itu, pembawa cerita harus memiliki keterampilan mendongeng yang mumpuni.
- Logistik dan Mobilitas: Mengelola peralatan dan transportasi untuk pertunjukan keliling memerlukan perencanaan yang matang.
- Variasi Konten: Terus memperbarui cerita dan membuatnya tetap relevan bagi anak-anak adalah tantangan tersendiri.
Implementasi dan Strategi
1. Riset Pasar: Kenali target audiens dan pelajari kebutuhan mereka terkait cerita dongeng.
2. Pengembangan Konten: Pilih cerita yang relevan dan menarik, serta gunakan alat peraga yang memadai.
3. Perencanaan Keuangan: Siapkan anggaran yang mencakup biaya peralatan, pemasaran, dan operasional.
4. Pemasaran Kreatif: Manfaatkan media sosial, buat konten promosi yang engaging, dan jalin kerja sama dengan sekolah serta komunitas lokal.
5. Pelatihan Diri: Tingkatkan keterampilan mendongeng melalui pelatihan dan workshop agar dapat memberikan pengalaman yang interaktif.
6. Evaluasi dan Inovasi: Kumpulkan umpan balik dari audiens dan terus kembangkan layanan sesuai kebutuhan.