1. Meningkatkan Minat Baca: Dengan dongeng yang disampaikan secara menarik, anak-anak dapat menemukan kembali kesenangan dalam membaca dan mendengarkan cerita. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya literasi di kalangan anak-anak.
2. Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Emosional: Dongeng sering mengandung konflik emosional yang membantu anak belajar mengelola emosi dan memahami perasaan orang lain, yang penting untuk perkembangan sosial mereka.
3. Penyebaran Nilai Moral: Dongeng mengandung pesan etika yang relevan, seperti kerja keras, kejujuran, dan toleransi. Melalui cerita, anak-anak diajak merenungkan dan memahami nilai-nilai tersebut.
4. Pelestarian Budaya Lokal: Dongeng tradisional mengenalkan budaya dan tradisi lokal kepada anak-anak, menanamkan rasa bangga terhadap warisan budaya mereka.
Potensi dan Tantangan
PotensiÂ
- Permintaan yang Tinggi: Orang tua dan sekolah saat ini mencari alternatif edukasi yang berkualitas. Jasa dongeng keliling bisa menjadi pilihan, khususnya dalam membentuk karakter anak melalui cerita.
- Fleksibilitas dan Kreativitas: Usaha ini dapat disesuaikan dengan berbagai acara, seperti ulang tahun, kegiatan sekolah, atau festival budaya.
- Peluang Melestarikan Budaya: Dongeng yang mengangkat cerita lokal dapat memperkenalkan budaya Indonesia ke generasi muda dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya.
TantanganÂ
- Kompetisi dengan Media Digital: Kecenderungan anak-anak menghabiskan waktu di depan layar menimbulkan tantangan dalam menarik minat mereka pada dongeng.