Mohon tunggu...
Elfran AlRahman
Elfran AlRahman Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga

Saya memiliki hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Infrastruktur Berkualitas dan Berkelanjutan di Negara Berkembang

12 September 2023   20:26 Diperbarui: 12 September 2023   20:49 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar EmitenNews.com

Tema Esai : Industry Innovation and Infrastructure

Latar Belakang 

Pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan telah menjadi topik utama dalam agenda pembangunan global, terutama di negara-negara berkembang. Infrastruktur yang kuat dan berkelanjutan memiliki peran yang krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menjawab tantangan global seperti perubahan iklim. Di berbagai negara berkembang, terdapat latar belakang yang mendasari urgensi untuk memfasilitasi pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.

Pertama, negara-negara berkembang sering menghadapi tantangan konektivitas dan akses terhadap sumber daya. Kedua, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan adalah tujuan utama negara-negara berkembang. Ketiga, isu perubahan iklim semakin mendesak. Dengan latar belakang ini, menjadi jelas bahwa memfasilitasi pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan di negara-negara berkembang adalah langkah yang penting dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya tahan. Inisiatif dan investasi yang tepat dalam infrastruktur dapat membuka potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di negara-negara ini.

Pembahasan

Infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan adalah pembangunan infrastruktur yang tidak hanya fokus pada satu sudut pandang, namun juga memperhatikan seluruh aspek dari hulu hingga hilir yang terkena dampak pembangunan infrastruktur. Infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan harus memperhatikan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan hidup masyarakat sekitar. Pembangunan infrastruktur berkelanjutan juga harus memperhatikan prinsip-prinsip berkelanjutan seperti efisiensi penggunaan sumber daya alam, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan perlindungan lingkungan. Infrastruktur hijau merupakan suatu konsep penataan ruang yang menerapkan infrastruktur ramah lingkungan dan memperhatikan aspek yang melindungi, menghemat, dan meminimalkan penggunaan sumber daya alam. Dengan menerapkan aspek-aspek pembangunan berkelanjutan tersebut, maka penerapan infrastruktur berkelanjutan diharapkan dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Infrastruktur memegang peran penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial suatu negara. Infrastruktur yang baik dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas antar wilayah, menunjang pembangunan ekonomi dengan memberikan akses yang lebih baik ke pasar, sumber daya, dan teknologi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan akses yang lebih baik ke layanan dasar seperti air bersih, sanitasi, dan energi, mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan memperkuat konektivitas dan mobilitas antar wilayah, dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dengan memperkuat infrastruktur yang tahan terhadap bencana alam dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan. 

Pembangunan infrastruktur yang baik juga dapat meningkatkan pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas antar wilayah. Selain itu, infrastruktur juga dapat dilihat dari sudut pandang pelayanan yang diberikan, seperti infrastruktur fisik, sosial, dan finansial. Pertumbuhan ekonomi yang pesat akan berakibat pada meningkatnya kebutuhan prasarana dan sarana sosial ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pembangunan infrastruktur di negara berkembang memiliki tantangan dan hambatan yang perlu diatasi agar pembangunan infrastruktur dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Tantangan dan hambatan tersebut di antaranya adalah: pembebasan lahan, keterbatasan dana, Koordinasi antar pemangku kepentingan, keterbatasan teknologi, dan keterbatasan sumber daya manusia. Untuk mengatasi tantangan dan hambatan dalam pembangunan infrastruktur di negara berkembang, diperlukan upaya yang terintegrasi dan sinergis antara pemerintah, masyarakat, dan investor. Infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas antar wilayah, menunjang pembangunan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi kesenjangan antar wilayah, dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, upaya pemerintah dalam mengatasi tantangan dan hambatan dalam pembangunan infrastruktur perlu didukung dengan infrastruktur publik yang maju dan berkualitas agar Indonesia dapat keluar dari zona middle income trap.

Pembangunan infrastruktur berkelanjutan menjadi salah satu fokus utama pemerintah Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia mencakup aspek sosial, ekonomi, lingkungan, pembiayaan, dan manfaat yang dihasilkan dari pembangunan infrastruktur. Dalam hal ini, koordinasi antarlembaga, percepatan pembangunan infrastruktur, dan pengawasan dan evaluasi pembangunan infrastruktur juga menjadi fokus utama dalam kebijakan pemerintah. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dapat terwujud dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan perekonomian di Indonesia.

 Dalam upaya mencapai pembangunan infrastruktur berkelanjutan, teknologi dan inovasi berperan penting dalam meningkatkan kualitas, efisiensi, dan manfaat infrastruktur. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, teknologi energi terbarukan, teknologi keuangan canggih, teknologi pemantauan dan evaluasi yang canggih, teknologi BIM, teknologi pesawat terbang, drone dan sensor. Dalam hal ini, insinyur sipil juga dapat berkontribusi dalam penggunaan teknologi dan inovasi dalam perencanaan, desain, dan pelaksanaan proyek infrastruktur. Oleh karena itu, teknologi dan inovasi dapat berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.

Selain teknologi dan inovasi partisipasi masyarakat juga dibutuhkan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur. Tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi dapat membantu meningkatkan kualitas dan efisiensi pembangunan infrastruktur. Masyarakat dapat berperan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur dengan memberikan masukan dan saran yang berharga, serta mendukung pelaksanaan proyek dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan kerjasama dan pengabdian kepada masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan infrastruktur, memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai proyek-proyek infrastruktur dan melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dapat berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan membawa manfaat signifikan bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. 

Negara-negara seperti Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan China berhasil mengatasi tantangan pembangunan infrastruktur dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur. Hal ini dapat dilihat dari kualitas infrastruktur yang tinggi dan terintegrasi, serta kemampuan negara-negara tersebut dalam mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Dalam upaya mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, Indonesia dapat belajar dari pengalaman negara-negara yang berhasil mengatasi tantangan pembangunan infrastruktur. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan manajemen risiko yang baik, memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur, serta memperhatikan perencanaan dan penyiapan proyek dengan baik. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dapat terwujud dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan perekonomian di Indonesia.

Kesimpulan

Pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan di negara-negara berkembang adalah suatu kebutuhan mendesak. Infrastruktur bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Prinsip-prinsip berkelanjutan, seperti penggunaan sumber daya alam yang efisien, perlindungan lingkungan, dan pengurangan emisi gas rumah kaca, harus menjadi fokus dalam setiap proyek infrastruktur. Namun, pembangunan infrastruktur di negara berkembang juga menghadapi tantangan seperti pembebasan lahan, keterbatasan dana, dan koordinasi antar pemangku kepentingan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan investor. Dengan kolaborasi yang kuat dan pendekatan yang terintegrasi, negara-negara berkembang dapat mewujudkan infrastruktur yang berkelanjutan yang memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun