Mohon tunggu...
Elfira Fawwaza
Elfira Fawwaza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

saya suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Pembelajaran dalam Discovery Learning Melalui Pengalaman Menurut Jerom Brunner

11 November 2024   07:28 Diperbarui: 11 November 2024   08:05 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jerome Brunner merupakan ahli psikolog yang mengemukakan belajar adalah proses di mana individu menemukan pengetahuan baru melalui pengalaman dan interaksi. Dalam teorinya, Bruner menekankan pentingnya discovery learning, yaitu metode di mana siswa belajar dengan menemukan konsep sendiri, sehingga pengetahuan yang diperoleh lebih mendalam dan bertahan lama. Beliau  percaya bahwa pembelajaran harus disusun dalam kurikulum , di mana materi dipaparkan secara berulang dengan kompleks yang meningkat. Selain itu, peran guru sebagai fasilitator sangat krusial dalam membantu siswa membangun pemahaman mereka sendiri terhadap informasi yang didapat.

Proses pembelajaran merupakan kegiatan aktif di mana individu memperoleh pengetahuan baru melalui pengalaman langsung dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam proses ini, siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, melainkan juga terlibat secara aktif dalam eksplor dan refleksi. Melalui pengalaman seperti percobaan, diskusi, dan proyek, individu dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam. Proses ini juga merangsang rasa ingin tahu dan kreativitas, karena siswa dihadapkan pada tantangan yang memerlukan pemecahan masalah. Dengan demikian, pembelajaran menjadi sebuah perjalanan yang dinamis, di mana pengetahuan dibangun secara bertahap dan relevan dengan konteks kehidupan sehari-hari.

Peran guru sebagai fasilitator memiliki peran yang besar dalam proses pembelajaran. Guru tidak hanya berfungsi sebagai penyedia informasi, tetapi juga sebagai pembimbing yang membantu siswa dalam membangun pemahaman mereka sendiri terhadap materi yang diajarkan. Dalam kapasitasnya sebagai fasilitator, guru berupaya juga menciptakan suasana belajar yang mendukung, mendorong siswa untuk aktif bertanya, berpikir kritis, dan menjelajahi pengetahuan secara mandiri. Selain itu, guru menyediakan berbagai sumber belajar yang relevan dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi, berkolaborasi, serta memecahkan masalah secara bersama-sama. Dengan pendekatan ini, siswa menjadi lebih terlibat, termotivasi, dan bertanggung jawab atas proses pembelajaran mereka, sehingga pemahaman mereka terhadap informasi menjadi lebih mendalam dan berarti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun