Mohon tunggu...
Elfira Yuliana
Elfira Yuliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum

Mereka berproses kamu juga berproses, Ketika mereka menikmati hasil dari prosesnya, apakah kamu juga tidak ingin menikmati hasil dari prosesmu?

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Diduga Korban Aliran Sekte Sesat, Merenggut Nyawa Sebuah Keluarga di Kalideres

12 Desember 2022   21:10 Diperbarui: 12 Desember 2022   21:13 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

10 November 2022, Jakarta Barat tepatnya di Kecamatan Kalideres dikejutkan oleh penemuan mayat yang sudah mengering didalam sebuah rumah. Penemuan mayat ini dicurigai oleh seorang pemuda yang sedang berolahraga (Jogging) lewat didepan rumah tesebut, ia mencium bau busuk dari arah rumah tersebut. kemudian pemuda tersebut melaporkan kepada RT setempat untuk mengecek apa yang menjadi sumber bau busuk tersebut.

Awalanya Pak RT tidak terlalu mengubris permintaan pemuda tersebut, karena menurut info dari tetangga sebelah rumah yang diduga tercium bau busuk itu, sudah lama tidak terlihat penghuni nya, Pak RT menduga bahwa rumah tersebut sudah kosong dan tidak ada penghuninya lagi, ditambah lagi rumah tersebut pagarnya sudah digembok.

Atas desakan dari warga akhirnya rumah tersebut di cek lah, mulai dari pembobolan gembok pagar, hingga masuk ke depan pintu utama. Namun pintu utama juga terkunci, anehnya pintu utama itu terkunci dari dalam. Untuk mencari celah, salah seorang warga mengintip lewat jendela kaca yang ada disamping rumah tersebut. Betapa terkejutnya ia melihat sesosok orang yang tidak bernyawa duduk di sofa ruang tamu. Penampakan tersebut mengharuskan kepada Pak RT untuk membuka paksa pintu utama, pintu utama di dobrak kemudian terbuka lalu dicek lah mayat tersebut.

Bau busuk tidak bersumber pada satu titik, kemudian di cek ke beberapa ruangan, masuk ke ruangan kamar yang pertama, lagi-lagi hal mengejutkan kembali mengahampiri warga sekitar. Penampakan mayat yang sudah mengering terbaring ditempat tidur, tidak hanya satu mayat, tetapi ada satu mayat lainnya diduga anak dari mayat yang terbaring di atas kasur tersebut juga tergeletak dibawah samping tempat tidur sang ibu. Kedua mayat tersebut sang ibu dan sang anak diduga sudah mengering dan di prediksi sudah meninggal beberapa bulan yang lalu.

Dengan adanya penampakan yang tidak mengenakan atau lebih tepatnya penampakan yang mengerikan, maka Pak RT melaporkan kejadian tersebut kepada Pihak Kepolisian.

Selang beberapa lama, akhirnya Polisi pun tiba di tempat pelaporan tersebut yang diduga sebagai TKP. Pihak Kepolisian pun melakukan pemindaian, dan pengamanan TKP, serta menyelidiki keseluruh ruangan yang ada di dalam rumah tersebut

Ketika dalam tahap pemeriksaan keseluruhan rumah, ternyata ditemukan lagi satu mayat lainnya yang ada dikamar lantai dua, diduga mayat tersebut adalah sang ayah dari keluarga yang sudah menjadi mayat tersebut. kemudian polisi mengevakuasi mayat tersebut dan dibawa ke Badan Forensik untuk dilakukan Otopsi serta mencari penyebab kematian dari satu keluarga di kalideres tersebut.

Beberapa hari kemudian, ditemukan lah penyebab kematian dari satu keluarga tersebut yaitunya dikarenakan lambung kosong. Pengertian dari lambung kosong disini adalah selama beberapa waktu yang lama, manusia tidak makan dan tidak minum. Fakta menarik dari kasus ini adalah, kenapa bisa satu keluarga tidak makan dan tidak minum dalam waktu yang begitu lama? Hingga hal tersebut menyebabkan kematian pada diri mereka sendiri. Harusnya mereka menyadari hal tersebut, atau jangan-jangan mereka sengaja tidak makan dan tidak minum sampai ajal menjemputnya.

Dengan adanya bukti penyebab dari kematian satu keluarga di kalideres tersebut, Polisi dan para Penyidik tidak berhenti disitu. Tentu saja, penyebab kematian nya tidak masuk akal, yang kita ketahui bersama adalah bahwa hilangnya nyawa seseorang sangat minim kemungkinan disebabkan oleh lambung kosong, sekalipun kita tinggal dihutan belantara, jika kita ingin hidup tentunya kita akan berusaha untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan dan melanjutkan kehidupan. Sedangkan satu keluarga ini bertempat tinggal ditengah-tengah keramaian, kiri dan kanan ada tetangga, kenapa bisa mati kelaparan? Atau jangan-jangan adanya unsur kesengajaan.

Setelah pihak Kepolisian melakukan penyidikan dan mengumpulkan segala bentuk bukti yang ada dirumah tersebut, hal aneh ditemukan. Berawal di TKP, ditemukan nya semangkuk kapur barus, beberapa lilin, dan beberapa kardus bedak bayi. Tidak hanya itu, ditemukan pula beberapa buku yang bersifat Agamais.

Dari pengumpulan bukti tersebut, polisi serta warga yang lain berasumsi mereka satu kelurga melakukan sebuah ritual serta menganut suatu paham. Toeri pun dikembangkan dan dikaitkan dengan beberapa fakta yang ada.

Setelah menelusuri seluk beluk serta silsilah keluarga di Kalideres tersebut, beberapa fakta menarik lainnya timbul satu persatu. Diduga satu keluarga tersebut menganut ajaran Janaisme, yang mana ajaran ini merupakan melakukan ritual berpuasa, tetapi puasa yang mereka lakukan tidak sama dengan kita umat islam yang hanya sampai waktu berbuka yaitu adzan magrib. Puasa yang mereka lakukan adalah sampai mereka meninggal dunia. Aliran ini berasal dari india, walaupun india sudah menghapus aliran tersebut. India saja sudah menghapus jenis aliran ini, kenapa bisa sampai pada kelurga Kalideres?

Fakta lainnya, diduga satu keluarga di Kalideres ini menganut Sekte Apokaliptik. Paham apokaliptik ini merupakan melakukan penebusan dosa yang sudah terdahulu dengan menyiksa diri hingga ajal menjemput. Ritual tersebut diduga dilakukan oleh satu keluarga di Kalideres tersebut dikarenakan untuk penghapusan dosa mereka dimasa lalu yang tidak merawat ayah mereka yang sedang sakit, hingga ayah mereka tersebut meninggal dunia.

Kembali lagi kepada mayat yang ditemukan di kalideres tersebut, beberapa fakta penemuan sangat memungkinkan bahwa yang menjadi sebab musabab meninggalnya satu keluarga tersebut adalah menganut sekte tersebut. Dugaan ini didukung berdasarkan fakta bahwa pada mayat tersebut tidak ditemukan nya luka-luka, bentuk siksaan fisik yang menyebabkan mereka meninggal dunia.

Fakta lainnya, menurut keterangan tetangga keluarga di Kalideres ini, keluarga tersebut juga mengalami kesulitan ekonomi serta adanya kabar bahwa 2023 dunia akan gelap. Kabar tersebut membuat mereka satu keluarga terguncang, hingga mereka memilih jalan bahwa jika kita melakukan penyiksaan terlebih dahulu didunia, maka kita akan suci sampai di Nirwana (surga). Tapi sama-sama kita pahami bahwa kesulitan ekonomi, mati bukan lah satu-satunya solusi.

Terdapat beberapa kaitan nya antara kasus ini dengan mata kuliah kriminologi dan viktimologi, yaitunya :

1.Adanya suatu perbuatan yang menyebabkan hilang nya nyawa sesorang atau nyawa mereka itu sendiri.

Sehingga pada kasus ini harus dilakukannya pengkajian lebih dalam agar kasus ini tidak berdampak lebih jauh dan mencegah untuk terjadinya perbuatan yang serupa.

2.Adanya korban.

Walapun korban yang dimaksud disini disebabkan oleh mereka sendiri dan tidak merugikan orang lain, Namun jika dikaji lebih dalam lagi dalam kajian kriminologi itu sangat berdampak kepada orang lain, dan terdapat juga kerugian yang di efek kan kepada orang lain. Salah satunya adalah adanya rasa penasaran dan ingin mencoba untuk mengikuti perbuatan tersebut, dampak lainnya adanya trauma yang dialami oleh orang lain terhadap korban.

Kasus ini masih dalam penelitian dan belum ditemukan titik terang motif dari terjadinya kejadian yang menewaskan satu keluarga di Kalideres.

Setiap orang berhak menyampaikan pendapatnya, ini adalah salah satu rangkuman pendapat saya berdasarkan beberapa fakta yang terjadi saat ini, saya akan lebih memantau kasus ini sampai selesai dan akan mencari lebih dalam lagi tentang Motif dibalik kasus Kematian Keluarga di Kalideres ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun